//
IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN KAWASAN MANIFESTASI PANAS BUMI MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI PESISIR JABOI, KOTA SABANG |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ferdi Mauliansyah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini dilakukan di kawasan panas bumi Jaboi, Sabang. Daerah penelitian memiliki manifestasi di permukaan dengan potensi energi panas bumi sebesar 50 MWe. Penelitian ini menggunakan metode magnetik untuk melihat struktur bawah permukaan kawasan manifestasi panas bumi pesisir Jaboi, Sabang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi bawah permukaan kawasan manifestasi panas bumi berdasarkan data intensitas medan magnetik total. Pengukuran dilakukan di 33 titik sepanjang 800m dengan jarak antar titik 25m mengunakan Proton Precession Magnetometer (PPM). Data yang terukur dilapangan dikoreksi diurnal dan IGRF (International Geomagnetic References Field) untuk mendapatkan anomali magnetik total. Data anomali medan magnetik total yang telah didapatkan dimodelkan struktur bawah permukaannya menggunakan Software Mag2DC. Dari hasil pemodelan penampang 2D menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian terdapat 3 lapisan utama dengan kedalaman 0-80 m, dan satu struktur yang diduga sesar minor yang mengarah ke sesar Ceuneuhot pada lintasa 400-500 m. Berdasarkan interpretasi yang di;lakukan pada lapisan pertama merupakan batuan alluvium (h = 0-20 m) nilai suseptibilitas berkisar 0.0026 SI, pada lapisan kedua merupakan batuan tufa (h = 20-40 m) nilai suseptibilitas berkisar 0.0085 SI, dan lapisan ketiga merupakan batuan andesit (h = 40-60 m) dengan nilai suseptibilitas berkisar 0.0385 SI. Kata kunci : metode magnetik, anomali magnetik, suseptibilitas, panas bumi, Jaboi Sabang. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS RESPON MEDAN MAGNETIK DI KAWASAN PANAS BUMI JABOI, KOTA SABANG (Rizka Miranda, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |