Polusi logam berat, terutama ion timbal (Pb2+) memberikan dampak serius pada kesehatan manusia dan organisme hidup lainnya bahkan pada konsentrasi rendah. banyak teknik untuk menghilangkan ion logam salah satunya ialah adsorpsi. Adsorpsi merupakan metode yang sederhana, efektif, dan ekonomis untuk menghilangkan logam berat. Pemanfaatan sumber daya alam untuk dijadikan adsorben perlu dikembangkan. Pada penelitian ini adsorben yang digunakan berupa arang aktif dari cangkang kopi yang diaktivasi dengan NaOH dan HCl. Variabel proses pada penelitian ini adalah waktu kontak (30, 60, 90, 120, 150) menit, jenis aktivator (NaOH, HCl, dan tanpa aktivator), pada uji pendahuluan konsentrasi Pb(NO3)2 digunakan adalah 300 ppm. Konsentrasi konstan didapatkan pada waktu kontak 120 menit, dan proses adsorpsi dilanjutkan pada variasi konsentrasi (200, 300, 400, 500) ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi ketiga jenis adsorben memenuhi syarat mutu sesuai SNI 06-3730-1995. Luas permukaan adsorben ditentukan dengan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET) dan Scanning Electron Microscopy (SEM) digunakan untuk menganalisis morfologi permukaan. Derajat kristalinitas adsorben dikarakterisasi dengan XRD (X-Ray Difractometer) sementara analisa komposisi kimia adsorben menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) dan analisa gugus fungsi menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red). Hasil analisa yang diperoleh menunjukkan bahwa kapasitas penyerapan maksimum yang mampu dilakukan oleh adsorben cangkang kopi yaitu 271,577 mg/g dan efesiensi penyerapan 89,862% pada waktu kesetimbangan 120 menit dengan menggunakan adsorben aktivator NaOH 0,5 M. Proses adsorpsi logam berat timbal (Pb) oleh adsorben cangkang kopi mengikuti persamaan Langmuir. Studi kinetika menunjukkan bahwa proses adsorpsi mengikuti model kinetika orde satu semu dan orde dua semu.