//

GAMBARAN PATOLOGI ANATOMI PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR MENGGUNAKAN DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS FORST) DENGAN CAMPURAN YANG BERBEDA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang halimah - Personal Name
SubjectMEDICINAL PLANTS
BURNS - MEDICINE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Kedokteran Hewan
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran patologi anatomi pada proses penyembuhan luka bakar mengunakan daun kedondong (Spondias dulcis Forst) dengan campuran yang berbeda. Hewan coba yang digunakan adalah 12 ekor tikus putih (Rattus novergicus) galur Wistar, jenis kelamin jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 200-300 gram. Penelitian ini dirancang mengunakan racangan acak lengkap (RAL), 4 kelompok perlakuan, 3 kali ulangan. Tikus diadaptasi selama 7 hari, hari ke 8 dilakukan pembuatan luka bakar derajat IIB di dorsal, Sebelumnya bulu dicukur 3-5 cm di daerah yang akan dibuat luka bakar, desinfeksi dan anastesi lokal. Tikus ditempatkan dalam kandang yang telah diberi sekat menurut kelompok perlakuan. Kelompok 1 (K1) kontrol diberikan akuabides, kelompok ke 2 (K2) dioleskan campuran gerusan daun kedondong dengan aquabides, kelompok ke 3 (K3) dioleskan campuran gerusan daun kedondong dengan minyak kelapa dan kelompok 4 (K4) dioleskan campuran gerusan daun kedondong dengan vaselin. Kelompok perlakuan dilakukan perawatan 2 kali sehari (pagi dan sore), pengamatan dilakukan setiap hari dengan mengamati perubahan yang terjadi sampai terjadi persembuhan pada luka bakar dengan parameter diameter luka sampai nol, lamanya perubahan warna kemerahan dan oedema, awal terbentuk dan lepasnya keropeng. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok pada diameter luka K1 (〖19,67〗^a±1,53) K2 (〖18,33〗^ab±2,08) K3 (〖16,33〗^bc±1,53) K4 (〖14.67〗^c±0,57). Kelompok lamanya perubahan warna kemerahan dan oedema K1 (〖7.67〗^a±0.58) K2 (〖7.33〗^a±0.58) K3 (6^bc±1,00) K4 (〖5.33〗^c±0.58). Kelompok awal terbentuknya keropeng K1 (〖8,67〗^a±0.58) K2 (〖8,33〗^a±0.58) K3 (7^bc±1,00) K4(〖6,33〗^c±0.58). Kelompok lepasnya keropeng K1 (〖13.33〗^a±0.58) K2 (〖12,67〗^ab±0.58) K3 (〖11,33〗^b±1,15) K4 (〖9,33〗^c±1,52). Hasil penelitian disimpulkan bahwa campuran gerusan daun kedondong dengan vaseline dapat menyembuhkan luka bakar.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DENGAN MENGGUNAKANRNGERUSAN DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS FORST.)RNPADA KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS) (Annie Yuni Situmeang, S.KH, 2014)

GAMBARAN MIKROSKOPIS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR YANG DIBERI GERUSAN DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS FORST.) PADA MENCIT (MUS MUSCULUS L.) (Rahmad Hidayat, 2014)

DISTRIBUSI JARINGAN KOLAGEN PADA PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MENGGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (Mairiska Putri, 2017)

PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MINGGU KEDUA MENGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (Balqis Thahara, 2017)

PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT IIB MINGGU KETIGA MENGUNAKAN SALEP DAUN KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS F.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS) (Evi Zulfira, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy