Tiram termasuk kedalam kelas bivalvia yang memiliki tubuh lunak dan dilindungi oleh dua cangkang keras. Hidup berkelompok dan saling menempel pada berbagai substrat. Tiram memiliki kandungan gizi yang tinggi menyebabkan kebutuhan tiram terus meningkat sehingga tidak seimbang dengan ketersediaan tiram dihabitat. Kelimpahan dan pertumbuhan tiram sangat bergantung pada kondisi habitat. Tujuan penelitian ini untuk melihat upaya konservasi, pemanfaatan dan pola pertumbuhan tiram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Sampel di ambil pada bulan mei dan juni dari 3 kawasan perairan Kota Banda Aceh secara purposive sampling diambil ketika air surut dan dilakukan analisis pengukuran di Laboratorium FKIP Biologi Unsyiah. Hasil penelitian menujukkan bahwa upaya konservasi tiram yang dilakukan oleh petani tiram sudah mengarah ke pengembangan media budidaya dan melakukan pemanfaatan dengan mengolah beberapa produk turunan. Pola pertumbuhan tertinggi diperoleh pada tiram hasil media budidaya dengan nilai b = 0,47 – 0,65 dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,25-0,83 sedangkan pola pertumbuhan tiram tanpa budidaya menunjukkan angka yang kecil dengan nilai b = 0,44 – 0,51 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,19 -0,27. Pola pertumbuhan berada pada kisaran nilai b