Abstract The aim of this study is to identify the compliance of manufacturing companies listed in IDX year 2015-1017 on PSAK 4 and 22, and its impact on investment efficiency. The study used a Quasi-experimental design which seeks to establish a cause-effect relationship between two or more variables. The data collection technique used is documentation which is published annual reports of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2015 – 2017. Data analysis method used in this study is multiple linear regression using SPSS. The result of this study shows that (1) the implementation of PSAK 4 positively affects the ROIC of Manufacturing Companies listed in Indonesia Stock Exchanged year 2015-2017; (2) the implementation of PSAK 4 positively affects the sales growth of Manufacturing Companies listed in Indonesia Stock Exchanged year 2015-2017; (3) the implementation of PSAK 22 positively affects the ROIC of Manufacturing Companies listed in Indonesia Stock Exchanged year 2015-2017 and; (4) the implementation of PSAK 22 positively affects the sales growth of Manufacturing Companies listed in Indonesia Stock Exchanged year 2015-2017. It can be concluded that the manufacturing companies that have been disclosed their separated financial statement and also relied on PSAK in preparing their financial statement have an impact to their investment efficiency. Keywords: Financial Statement, PSAK, Business Combination, and Investment Efficiency   Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kepatuhan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-1017 pada PSAK 4 dan 22, dan dampaknya terhadap efisiensi investasi. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-eksperimental yang melihat hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih variabel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi laporan tahunan perusahaan manufaktur yang diterbitkan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2015 - 2017. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan PSAK 4 berpengaruh positif terhadap ROIC pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017; (2) penerapan PSAK 4 secara positif mempengaruhi pertumbuhan penjualan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017; (3) penerapan PSAK 22 secara positif mempengaruhi ROIC Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017 dan; (4) penerapan PSAK 22 secara positif mempengaruhi pertumbuhan penjualan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan manufaktur yang telah mengungkapkan laporan keuangan tersendiri dan juga menerapkan PSAK dalam penyusunan laporan keuangan yang berdampak pada efisiensi investasi mereka. Kata Kunci: Laporan Keuangan, PSAK, Kombinasi Bisnis, and Efisiensi Investasi