Pseudomonas aeruginosa adalah salah satu bakteri patogen oportunistik yang menyebabkan infeksi nosokomial. Perkembangan resistensi P. aeruginosa terhadap antibiotik meningkat secara global karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat sehingga berdampak pada kesulitan penanganan infeksi oleh bakteri ini. Penelitian deskriptif retrospektif ini bertujuan mengetahui distribusi Multidrug Resistant (MDR) P. aeruginosa dan pola sensitivitas antimikrobanya. Data diambil dari hasil identifikasi bakteri dan uji sensitivitas antibiotik dari berbagai spesimen klinis pasien di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh selama periode Juli 2017-Juni 2019 menggunakan alat otomatis VITEK® 2 Compact. Hasil penelitian ini diperoleh MDRPA yaitu 54,39% atau sebanyak 167 isolat dari 307 total isolat P. aeruginosa. Pola MDRPA berdasarkan spesimen klinis paling banyak adalah sputum yaitu 41,91% dan berdasarkan ruang rawat paling banyak adalah ruang penyakit dalam yaitu 27,54%. Karakteristik umum pasien berdasarkan jenis kelamin ditemukan pria lebih banyak daripada wanita yaitu 52,09% dan usia terbanyak adalah 56-65 tahun yaitu 23,95%. Sensitivitas P. aeruginosa paling tinggi terhadap amikasin (77,1%), meropenem (74,4%), seftazidim (70,1%), levofloksasin (65,1%), tobramisin (64,9%), piperasilin-tazobaktam (64,3%) dan gentamisin (61,4%). Penelitian ini menunjukkan angka MDR P. aeruginosa tinggi khususnya di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.