Abstract The purpose of this study is to compare the influence of Islamic Corporate Governance on The Performance of Islamic Banks between Indonesia and Malaysia for the period 2015-2017. For this study, sample of 10 Islamic Banks in Indonesia and 12 Islamic banks in Malaysia were selected. For in- depth understanding and sound comparison, Islamicity Performance Index were selected to measure the performance of Islamic Banks in Indonesia and Malaysia with selected indicators: Zakat Performance ratio and equitable distribution ratio. Meanwhile for Islamic Corporate Governance variable, there are two selected indicatiors used, they are Islamic Supervisory Board and Board of Director. Finding shows that the independent variable indicators, which are zakat performance ratio and equitable distribution ratio in Indonesia and Malaysia did influenced by Islamic Corporate governance variable indicators, which are Islamic supervisory board and Board of Director in Indonesia and Malaysia for the period 2015-2017. For the power of the influence, the influence of Islamic Supervisory board in Malaysia is stronger than Indonesia, meanwhile the influence of Board of Director in Indonesia is stronger than Malaysia. Overall, it can be concluded that the ability of Islamic Corporate Governance to explain the performance of Islamic Banks in Indonesia is farther than Malaysia. Keywords: Islamic Corporate Governance, Islamicity Performance Index, Islamic Banks, Islamic supervisory board, Board of Director, Zakat Performance ratio, Equitable Distribution ratio. iv Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh Tata Kelola Perusahaan Syariah terhadap Kinerja Bank Syariah antara Indonesia dan Malaysia untuk periode 2015-2017. Dalam penelitian ini, dipilih sampel dari 10 Bank Syariah di Indonesia dan 12 bank Syariah di Malaysia. Untuk pemahaman mendalam dan perbandingan yang sehat, Indeks Kinerja Islamitas dipilih untuk mengukur kinerja Bank Syariah di Indonesia dan Malaysia dengan indikator terpilih: Rasio Kinerja Zakat dan rasio distribusi yang adil. Sementara untuk variabel Tata Kelola Perusahaan Syariah, ada dua indikator terpilih yang digunakan, yaitu Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Direktur. Temuan menunjukkan bahwa indikator variabel independen, yaitu rasio kinerja zakat dan rasio distribusi yang adil di Indonesia dan Malaysia memang dipengaruhi oleh indikator variabel Tata Kelola Perusahaan Syariah, yaitu dewan pengawas Syariah dan Dewan Direktur di Indonesia dan Malaysia untuk periode 2015-2017. Untuk intensitas kekuatan dari pengaruh itu sendiri, pengaruh dewan pengawas Syariah di Malaysia lebih kuat dari Indonesia, sedangkan pengaruh Dewan Direktur di Indonesia lebih kuat dari Malaysia. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan tata kelola perusahaan syariah untuk menjelaskan kinerja Bank Syariah di Indonesia lebih jauh dari Malaysia. Keywords: Tata Kelola Perusahaan Syariah, Indeks Kinerja Islamitas, Bank Syariah, Dewan Pengawas Syariah, Dewan Direktur Rasio Kinerja Zakat, rasio dan distribusi yang adil