ABSTRAK Skrining dan uji aktivitas ekstrak etil asetat daun tumbuhan yang berpotensi sebagai antibakteri di kawasan manifestasi geotermal Kawah Jaboi Sabang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan dan kandungan metabolit sekundernya, serta aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun tumbuhan kawasan geotermal Jaboi Sabang terhadap S. aureus ATCC 25923 dan E. coli ATCC 25922. Pengambilan sampel tumbuhan dilakukan dengan metode jalur dan diperoleh 5 jenis tumbuhan, yaitu Syzygium sp., Memecylon edule, Aporosa octandra, Memecylon caeruleum dan Garcinia dioica. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa sampel ekstrak etil asetat daun tumbuhan kawasan tersebut umumnya mengandung steroid, tanin dan flavonoid. Uji aktivitas yang dilakukan menggunakan metode sumuran difusi agar dengan teknik cawan tuang. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun tumbuhan kawasan geotermal Kawah Jaboi Sabang pada range konsentrasi 5-25% mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli dengan diameter daya hambat berturut-turut berkisar antara 6.45 mm ‒ 21.34 mm dan 7.31 mm – 18.84 mm. ABSTRACT Screening and the activity of plants leaves ethyl acetate extracts which has potential as an antibacterial in the geothermal manifestation area of Jaboi Sabang Crater have been conducted. This study aims to determine plants species and their secondary metabolite contents, with the antibacterial activity against Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Escherichia coli ATCC 25922. Plant samples were collected using the transect method and obtained 5 types of plants, namely Syzygium sp., Memecylon edule, Aporosa octandra, Memecylon caeruleum and Garcinia dioica. Phytochemicals screening results showed that the extracts generally contained steroids, tannins and flavonoids. The antibacterial activity was determined using agar diffusion method by pour technique. The antibacterial activity assays results showed that the extracts at range concentrate of 5 ‒ 25% had antibacterial activity against Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Escherichia coli ATCC 25922 with the diameters inhibition zone ranging from 6.45 mm ‒ 21.34 mm and 7.31 mm ‒ 18.84 mm respectively.