//
DAYA HAMBAT EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) TERHADAP PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS ATCC 29212 SECARA IN-VITRO |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ratika Raynasari - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Enterococcus faecalis (E. faecalis) merupakan bakteri Gram-positif yang paling banyak terdapat pada infeksi pasca perawatan saluran akar. Bakteri ini menjadi penyebab terjadinya kegagalan perawatan saluran akar sehingga berbagai penelitian tentang tanaman herbal yang memiliki efek antimikroba perlu dilakukan. Salah satunya adalah tanaman rimpang kunyit (Curcuma domestica Val). Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) mengandung senyawa antimikroba seperti polifenol, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap pertumbuhan E. faecalis. Ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) yang diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dibuat konsentrasi menjadi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%.. Uji daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap pertumbuhan E. faecalis dilakukan dengan metode difusi cakram pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 6,25% ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) mampu menghambat pertumbuhan E. faecalis dengan kategori daya hambat lemah dan pada konsentrasi 100% dengan kategori daya hambat sedang. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan E. faecalis. Kata kunci : Enterococcus faecalis, perawatan saluran akar, rimpang kunyit (Curcuma domestica Val) | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB) TERHADAP PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS SECARA IN- VITRO (mahdalena, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |