//
DAMPAK KEBIJAKAN PINTU TERBUKA (OPEN DOOR POLICY) TURKI BAGI PENGUNGSI SURIAH TERHADAP KEPENTINGAN NASIONAL TURKI TAHUN 2011-2016 (STUDI KASUS PENGUNGSI SURIAH DI TURKI) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Syukran - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini bejudul “Dampak Kebijakan Pintu Terbuka (Open Door Policy) Turki Bagi Pengungsi Suriah Terhadap Kepentingan Nasional Turki Tahun 2011-2016 (Studi Kasus Pengungsi Suriah di Turki)”.. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh hadirnya tiga juta pengungsi Suriah yang melarikan diri dari perang bagi negara tuan rumah (host country) terutama terkait dengan kepentingan nasionalnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan data-data yang bersifat sekunder yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel dan berita online. Penelitian ini menggunakan teori/konsep Kepentingan Nasional oleh Hans Morgenthau dan Konsep Pengungsi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan pintu terbuka (open door policy) Turki terhadap pengungsi Suriah memiliki berbagai dampak yang signifikan terhadap kepentingan nasional Turki, khususnya di bidang ekonomi dan politik. Di bidang ekonomi Turki harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang menurun akibat stabilitas yang terganggu, jumlah wisatawan yang menurun dan sanksi Rusia. Di bidang politik, Turki mengalami dampak plus dan minus yaitu di dalam negeri Turki dibawah pemerintahan partai AKP yang dikomandoi Erdogan harus menghadapi berbagai kritikan baik dari oposisi (MHP dan CHP) maupun rakyat Turki sendiri akibat kebijakan “open door policy”. Partai AKP mengalami penurunan perolehan suara pada pemilu setelah penerapan kebijakan tersebut. Di bidang politik luar negeri, Turki melihat hadirnya pengungsi Suriah di Turki yang sebagian dari mereka kemudian menyeberang ke negara-negara Uni Eropa sebagai peluang untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya yaitu menjadikan gelombang krisis pengungsi sebagai kekuatan tawar (bargaining power) bagi Turki untuk masuk menjadi anggota Uni Eropa. Kata kunci: Pengungungsi, Turki, Suriah. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEBIJAKAN PEMERINTAH TURKI TERHADAP PENGUNGSI SURIAH ERA PRESIDEN RECEP TAYYIP ERDOGAN (PERIODE 2015-2016) (PUTRI MULYA SARI, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |