//
KONSEP ISLAM MADANI DALAM KEBIJAKAN ILLIZA SA’ADUDDIN DJAMAL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Lailatul Qadri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Label madani untuk Kota Banda Aceh, yang akan mengikuti jejak Kota Madinah yang aman, sejahtera dan bahagia dinilai belumlah pantas untuk disematkan saat ini. Hasil survey Maarif Institut menempatkan Banda Aceh di posisi 19 sebagai Kota Islami di Indonesia. Yang lebih mengejutkan lagi hasil survey tersebut menunding label madani hanyalah cara untuk menutupi bobroknya sektor pelayanan publik, yang tentunya tidak sepenuhnya Islami. Meskipun demikian sebahagiaan warga kota tetap setuju gelar kota madani tetap disematkan kepada Kota Banda Aceh (The Aceh Institute, 2017). Pemerintah Kota Banda Aceh masih perlu banyak berbenah, terutama dalam sektor pendidikan Islam. Berita baiknya adalah adanya peningkatan persentase anak-anak yang mampu membaca Al- Quran dari 62% menjadi 89%, dengan dimulainya proses-proses penegakan model kota madani, dapat membantu mewujudkan Banda Aceh menjadi kota madani seutuhnya, bukan hanya nama dan bukan hanya wacana. Menjadi madani tentu butuh proses panjang, namun bukan hal yang tidak mungkin jika proses tersebut dilakukan dan didukung bersama.Tujuan penelitian untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi Illiza Sa’aduddin Djamal mengambil kebijakan Islam Madani untuk membangun kota Banda Aceh dan bagaimana pemikiran Illiza Sa’aduddin Djamal tentang konsep kota madani di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, latar belakang Illiza Sa’aduddin Djamal mengambil konsep Islam Madani untuk membangun kota Banda Aceh berlandaskan ajaran agama islam dan berpedoman kepada kita suci Al-quran, dimana masyarakat madani mempunyai karateristik yang khusus dengan kebudayaan dan peradabannya yang menganut sistem ketuhanan dan penerapan sistem Qurani dalam seluruh segi kehidupan bermasayarakat dan ingin mewujudkan kembali zaman kejayaan Islam dahulu kala. Pemikiran Illiza Sa’aduddin Djamal tentang konsep Kota Madani di Banda Aceh berdasarkan mayoritas masyarakat Aceh yang beragama Islam dan membentuk kebudayaan Islami, dengan menetakan nilai-nilai keadilan, prinsip kesetaraan hukum, kebebasan, kemajemukan, jaminan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat dan untuk meningkatkan taraf kehidupan perekonomian yang lebih baik dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwasata. . Kata Kunci : Islam Madani | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan POLITIK PENCITRAAN ILLIZA SA'ADUDDIN DJAMAL JELANG PEMILU 2014 (STUDI KASUS IMPLEMENTASI SYARIAT ISLAM DI KOTA BANDA ACEH) (Ade Raudhah, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |