ABSTRAK Indonesia merupakan daerah rawan gempa yang membutuhkan warning system yang berfungsi sebagai alarm gempa. Alarm gempa dirancang menggunakan sensor MEMS (Micro-electro Mechanical System) bertujuan untuk mengurangi korban jiwa saat terjadi gempa di daerah rawan gempa dan terpencil yang tidak memiliki koneksi internet. Perancangan alarm gempa berupa hardware dan software berbasis sensor MEMS-ADXL345 yang merupakan sensor akselerasi sebagai pendeteksi getaran. Perancangan alarm gempa ini menggunakan arduino Mega2560 sebagai koordinator input dan output. Perancangan program alarm gempa dilakukan pada software arduino tersebut. Hasil keluaran MEMS-ADXL345 berupa percepatan, kemudian dikonversi menjadi MMI menggunakan persamaan MMI California. Hasil MMI menggunakan rumus tersebut dibandingkan dengan MMI software Android. Perbandingan keluaran MEMS dengan MMI software Android kurang sesuai dengan perbedaan nilai maksimum mencapai 2,2. Maka perlu dilakukan hubungan antara output MEMS dengan MMI software Android menggunakan curve fitting pada matlab. Uji coba curve fitting menggunakan tiga persamaan, yaitu logaritma, linier dan kuadrat. Persamaan logaritma memiliki standar deviasi terkecil yaitu 0,00029 dengan persamaan yang dihasilkan MMI = 2,598 log (Accelerationmax)+1,797. Pengujian kembali dilakukan dengan membandingan persamaan MMI tersebut dengan MMI software Android. Perbedaan nilai MMI yang dihasilkan dari pengujian lima puluh kali pengulangan adalah 0,01 sampai 0,63. Nilai tersebut membuktikan bahwa persamaan MMI yang didapat sesuai untuk alarm gempa wilayah Aceh. Kata kunci : Alarm Gempa, Curve fitting, MEMS-ADXL345, MMI. ABSTRACT Indonesia is an earthquake-prone area therefore the area requires an alarm as an earthquake warning system. Earthquake alarms are designed by using MEMS (Micro-electro Mechanical System) sensors aiming to reduce the risk when earthquakes occur in earthquake-prone and remote areas without internet connection. Designing earthquake alarm in the form of hardware and software based on the MEMS-ADXL345 sensor which is an acceleration sensor as a vibration detector. The design of this earthquake alarm uses the Arduino Mega2560 as the microcontroller of the Arduino software. The design of this earthquake alarm uses Arduino Mega2560 as the input and output coordinator. The design of the earthquake alarm program was carried out on the Arduino software. MEMS-ADXL345 output results in the form of acceleration, then converted to MMI using the California MMI equation. The resulted MMI using these formula is then compared with the MMI Android software. The comparison of MEMS outputs with MMI Android software is less appropriate with the difference of 2.2. Then it is necessary to correlate between MEMS output with MMI Android software using curve fitting on matlab in order. to obtain the correct MMI from MEMS. The curve fitting test uses three different equations, namely logarithmic, linear and quadratic. The fitting by using the logarithmic equation has the smallest standard deviation of 0,00029 with the resulting equation MMI = 2,598 log (Accelerationmax) +1,797. Retesting is conducted by comparing the MMI equation with MMI Android software. The difference in the value of MMI resulting from testing for fifty iterations is 0.01 to 0.63. This value proves that the empirically obtained MMI equation is suitable for earthquake alarms in the Aceh region. Keywords: Earthquake Alarm, Curve fitting, MEMS-ADXL345, MMI.