Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komersialisasi produksi padi oleh rumah tangga melalui pendekatan dualiti efisiensi biaya dan laba optimal serta menganalisis dampaknya terhadap pendapatan petani dan kesejahteraan rumah tangga petani subsektor padi di Indonesia. Dengan menggunakan model stochastic frontier analysis (SFA) diperoleh tiga model untuk diestimasi dengan data mikro Sensus Pertanian 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga model SFA, yaitu cost, profit dan supply frontier, hasil uji LR dan Wald χ^2, model ini layak untuk dilakukan interpretasi dan dengan tingkat signifikansi 1%. Variabel-variabel penelitian ini antara lain: upah tenaga kerja, mesin pengolahan, luas panen, benih, pupuk, pestisida, harga padi di tingkat petani, jumlah produksi per rumah tangga petani subsektor padi. Hasil estimasi model menunjukkan sebagian besar variabel input memiliki konsistensi dalam secara teori dan statistik, walaupun demikian hal menarik menjadi temuan dalam penelitian ini adalah variabel mesin pengolahan dan upah pekerja tani. Mesin pengolahan ternyata memiliki pengaruh yang signifikan pada laba optimal dibandingkan biaya akan tetapi tidak konsisten secara teori penyebabnya adalah faktor produksi ini ternyata memberikan kontribusi pendapatan bagi petani berupa hasil sewa, demikian pula pada upah tenaga kerja yang signifikan pada laba optimal dibandingan biaya optimal akan tetapi hubungannya tidak konsisten secara teori, sekaligus menjadi temuan penting dalam penelitian ini bahwa ternyata pekerja tani yang tidak dibayar menjadi sebab terjadinya hubungan positif seperti halnya variabel mesin pengolahan, hal merupakan kontribusi hasil penelitian dalam kebijakan maupun pemikiran terutama dalam upaya meningkatkan komersialisasi pertanian subsektor padi. Selain itu, pengembangan model supply frontier merupakan kontribusi lainnya dalam melihat efisiensi dalam kaitannya dengan kesejahteraan rumah tangga petani subsektor padi di Indonesia. Dua rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan adalah pertama, meningkatkan daya guna faktor produksi mesin melalui kelembagaan kelompok tani dan meningkatkan lapangan kerja komersialiasasi pada subsektor padi. Kedua, kebijakan di bidang harga di tingkat petani melalui HPP dan kelembagan keuangan yang menangani pembiayaan dan pembelian di tingkat petani yang perlu ditingkatkan untuk mengurangi kesenjangan dan memberikan dampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani subsektor padi di Indonesia. Kata kunci: komersialisasi, efisiensi, stochastic frontier.