//

IDENTIFIKASI KETAHANAN STRUKTUR GEDUNG EVAKUASI DI DESA LAMBUNG TERHADAP BEBAN TSUNAMI

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Sherlya Wahyuni - Personal Name

Abstrak/Catatan

Tugas Akhir Sarjana Identifikasi Ketahanan Struktur Gedung Evakuasi Di Desa Lambung Terhadap Beban Tsunami Sherlya Wahyuni 1504101010051 Program Studi Sarjana Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil-Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Abstrak Aceh merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap gempa dan tsunami. Oleh sebab itu, penting dibangun tempat evakuasi sementara (TES) guna meminimalisir korban yang lebih banyak lagi jika sewaktu-waktu terjadi bencana tsunami. Gedung evakuasi vertikal tsunami merupakan upaya menghindari gelombang tsunami dengan cara naik ke tempat/lantai bangunan yang lebih tinggi dari ketinggian genangan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan gedung evakuasi vertikal di Desa Lambung dengan menambahkan gaya-gaya tsunami didalamnya. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengumpulan data gedung evakuasi vertikal yang ada di Desa Lambung, kemudian melakukan survei lapangan untuk mendapatkan ukuran dan dimensi gedung yang diperlukan untuk penelitian. Pada penelitian ini perhitungan beban gempa menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI 1726:2012) dan beban tsunami menggunakan standar Federal Emergency Management Agency (FEMA P646). Menurut FEMA P646 beban tsunami terbagi menjadi 8 gaya. Setelah semua data terkumpul, maka akan dilakukan pemodelan struktur bangunan dengan menggunakan software SAP2000, dengan menginput beban mati, beban hidup, beban gempa, dan beban tsunami yang menggunakan gaya hidrodinamik dan gaya debris. Berdasarkan hasil displacement dari beban gempa, maka displacement terbesar arah x dan y terdapat pada kombinasi 2, yaitu didapat nilai displacement terbesar arah x adalah 0,016235 m pada titik 441 dan pada arah y sebesar 0,05852 m pada titik 441. Sedangkan dari beban tsunami displacement terbesar arah x dan y didapat pada kombinasi 18, dengan nilai displacement terbesar arah x adalah 0,012513 m pada titik 232 dan pada arah y sebesar 0,213146 m pada titik 232. Dapat dilihat bahwa displacement terbesar terjadi akibat beban tsunami. Pada displacement struktur gedung masih aman terhadap beban gempa dan tsunami menurut SNI 1726-2012, akan tetapi pada simpangan antar lantai struktur gedung hanya aman terhadap beban gempa saja. Kata Kunci : gedung evakuasi Desa Lambung, beban tsunami, kekuatan struktur, FEMA P646, Software SAP2000

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

IDENTIFIKASI KETAHANAN STRUKTUR GEDUNG EVAKUASI DI ULEE LHEUE TERHADAP BEBAN TSUNAMI (AMIRAH FASYA, 2019)

IDENTIFIKASI FREKUENSI NATURAL DAN DAMPING RATIO DENGAN MENGGUNAKAN MIKROMETER PADA GEDUNG EVAKUASI BENCANA DESA ULEE LHEUE DAN DESA ALUE DEAH TEUNGOH (TEUKU NANTA SETIA, 2018)

IDENTIFIKASI FREKUENSI NATURAL DAN DAMPING RATIO DENGAN MENGGUNAKAN MIKROTREMOR GEDUNG EVAKUASI BENCANA DESA ULEE LHEUE DAN DESA LAMBUNG (RAHMAD GUMELAR H, 2018)

PERENCANAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI (STUDI KASUS : DESA DEAH GLUMPANG, DESA LAMBUNG, DAN DESA COT LAMKUWEH, KECAMATAN MEURAXA, KOTA BANDA ACEH) (Vimia Nabila Putri, 2016)

PERENCANAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI PADA DESA MERDUATI DAN DESA LAMPASEH KOTA KECAMATAN KUTARAJA KOTA BANDA ACEH (Rifha Fachriani, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy