Provinsi Aceh memiliki banyak lokasi wisata yang patut untuk dikembangkan. Namun, akibat kurang maksimalnya pengelolaan dan pengembangan serta berbagai masalah besar lainnya seperti tsunami dan konflik serta ketergantungan pada sektor migas, menyebabkan terhambatnya perkembangan wisata berbasis geologi atau geowisata di Aceh. Lokasi wisata yang digunakan sebagai lokasi penelitian potensi geowisata ini adalah Kawasan Wisata Pemandian Air Panas di Desa Ie Seuum Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi geowisata di lokasi penelitian dan mengetahui hambatan pengembangan serta solusinya pengembangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pemetaan geologi, berupa analisis geologi seperti pengamatan kondisi geologi, geomorfologi, dan stratigrafi atau litologinya, sedangkan untuk analisis kondisi wisatanya digunakan metode analisis kuantitatif berupa pengisian koesioner terhadap nilai Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, ramah tamah ,dan kenangan), serta penggunaan software Sistem Informasi Geografis untuk pembuatan peta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebaran batuan dari dua formasi yaitu Formasi Lam Teuba (QTvt) berupa batuan dasit sampai andesit, aglomerat , dan tufaan, sedangkan dari Formasi Aluvium (Qh) ditemukan endapan sungai dengan ukuran beragam berupa batupasir, kerikil, dan lanau. Selain itu, diketahui bahwa kawasan ini berada di Patahan Krueng Raya dengan tektonik aktif Lempeng Eurasia dan Indo- Australia. Sumber air panas ini merupakan kawasan manivestasi Gunung api Seulawah Agam yang bertipe A. Kemudian, hasil survey wisata dari dua puluh responden, rata-rata menunjukkan bahwa nilai Sapta Pesona di lokasi wisata cukup baik meski harus banyak ditingkatkan terutama untuk kebersihan dan keamanan wisatawan serta perbaikan terhadap sistem pengelolaan lokasi wisata. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang tiga kriteria penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) dalam rangka konservasi atau perlindungan terhadap jejak geologi unik dan langka, maka kawasan ini memenuhi kriteria karena: (1) berada di kawasan keunikan batuan dan fosil, kawasan ini terdiri atas batuan beku, klastika gunung api, dan batuan ubahan atau teraltrasi (2) kawasan keunikan bentang alam, objek wisata ini berada di kawasan aktivitas gunung api yaitu Seulawah Agam (3) kawasan keunikan proses geologi, dilokasi ini adanya kemunculan geyser atau air panas. Selain itu, berdasarkan Klasifikasi Keragaman Geologi dari Komoo (2002), lokasi yang cocok digunakan sebagai tempat pendidikan dan penelitian, geowisata atau gabungannya adalah lokasi yang terdiri atas tiga unsur yaitu bentang alam umum, ranah geologi, serta berada di kawasan tektonik. Berdasarkan hasil analisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Kawasan Wisata Pemandian Air Panas di Desa Ie Seuum Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi geowisata yang dapat menambah wawasan ilmu geologi masyarakat serta sejalan dengan prinsip konservasi geologi.