//
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Dr. Muhammad Haris Yulius - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Latar Belakang Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang paling sering ditemui di masyarakat dan menyebabkan konsumsi antibiotika yang besar. Dampak negatif dari penggunaan antibiotika yang tidak rasional antara lain muncul dan berkembangnya bakteri yang resisten terhadap antibiotika. Masalah resistensi bakteri terhadap antibiotika sudah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, salah satu cara mengatasinya adalah dengan menggunakan antibiotika secara rasional. Mempertimbangkan terjadinya fenomena resistensi antibiotika pada bakteri penyebab ISK, maka penggunaan antibiotika yang rasional akan sangat mendukung efektivitas terapi. Tujuan Untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotika pada pasien infeksi saluran kemih di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Analisa deskriptif dilakukan dengan menguraikan data-data yang didapatkan dari catatan rekam medis. Analisa kualitatif dianalisis dengan menggunakan metode Gyssen oleh reviwer dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk persentase rasional dan tidak rasional pemberian antibiotika. Hasil Pada penelitian ini dari 92 pasien didapatkan 129 pemakaian antibiotika, penggunaan antibiotika empirik sebanyak 108 dan pemakaian antibiotika definitif sebanyak 21. Eschericia coli merupakan patogen utama penyebab infeksi saluran kemih, didapatkan sebesar 33,70%. Seftriakson merupakan antibiotika yang paling banyak digunakan sebesar 49,61%. Penilaian penggunaan antibiotika secara rasional berdasarkan metode Gyssen didapatkan yang paling banyak adalah kategori Gyssen 0 sebesar 54,26% dan pemakaian antibiotika yang tidak rasional didapatkan sebesar 45,74%. Kesimpulan Penelitian ini mendapatkan pemakaian antibiotika secara rasional pada infeksi saluran kemih sebesar 54,26%. Ketepatan pemilihan antibiotika pada infeksi saluran kemih sebesar 88,37%. Ketepatan durasi pemberian antibiotika pada infeksi saluran kemih sebesar 76,09%. Ketepatan dosis dan frekuensi pemberian antibiotika pada infeksi saluran kemih didapatkan 80,71%. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN LAMA KATETERISASI URETRA TERHADAP INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN PASCA OPERASI ORTHOPEDI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.ZAINOEL ABIDIN (Randika Gundra Pratama, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |