//
PENGGUNAAN PRONOMINA PERSONA BAHASA HUBLA DALAM TUTURAN MAHASISWA ASAL JAYAWIJAYA DI BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Yopi Meage - Personal Name |
---|---|
Subject | ABILITY - EDUCATION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Yopi Meage. 2019. Penggunaan Pronomina Persona Bahasa Hubla dalam Tuturan Mahasiwa Asal Jayawijaya di Banda Aceh, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Muhammad Iqbal, S.Pd., S.H., M.Hum., (2) Subhayni, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: Pronomina Persona, Bahasa Hubla Penelitian ini berjudul “Penggunaan Pronomina Persona Bahasa Hubla dalam Tuturan Mahasiswa Asal Jayawijaya di Banda Aceh”. Rumusan masalahnya adalah (1) Bagaimanakah penggunaan pronomina persona dalam bahasa Hubla (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan pronomina persona dalam bahasa Hubla. Tujuan penilitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan pronomina persona bahasa Hubla sebagai penanda tuturan sapaan pada orang Hubla dan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi penggunaan pronomina persona. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa asal Jayawijaya di Banda Aceh berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cakap, simak, dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif berdasarkan hasil teknik cakap, simak, dan cata. Dari hasil analisis ditemukan bahwa penggunaan pronomina persona bahasa Hubla terbagi menjadi tiga macam, yakni (1) penggunaan pronomina persona pertama, (2) penggunaan pronomina persona kedua, dan (3) penggunaan pronomina persona ketiga. Faktor yang mempengaruhi penggunaan pronomina persona dalam bahasa Hubla, bahwa penulis tidak ditemukan adanya faktor pemilihan penggunaan pronomina persona yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan pandangan pada kedudukan, status sosial yang berbeda, melainkan hanya dapat penggunaan pronomina persona bahasa Hubla mengacu pada sapaan tersebut, yakni nama, gelar, jabatan, dan status sosial, terhadap laki-laki maupun perempuan digunakan di setiap tempatnya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PRONOMINA BAHASA DEVAYAN (Yuri Karmila, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |