ABSTRAK Juraida, Ida. 2019. Pelaksanaan Remedial Bagi Peserta Didik Lamban Membaca Di Kelas IV, V, Dan VI SDN 46 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. Mahmud HR, M.Si (2) Drs. M. Yamin, M.Ed Kata Kunci: pelaksanaan remedial, lamban membaca Dalam kegiatan belajar mengajar, salah satu hal ragam bahasa adalah membaca. Membaca merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap peserta didik untuk dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan. Setiap peserta didik yang mengalami lamban dalam membaca akan mengalami kesulitan dalam proses belajarnya jika tidak tertangani langsung oleh guru, sehingga prestasi yang diperoleh akan rendah. Upaya yang dilakukan sekolah dalam menghadapi peserta didik yang lamban membaca adalah memasukkan pembelajaran remedial dalam jadwal pelajaran di setiap kelasnya. Dalam penelitian ini peneliti berupaya mengungkapkan tentang bagaimana pelaksanaan remedial bagi peserta didik lamban membaca di kelas IV, V, dan VI SDN 46 Banda Aceh. Dengan tujuan mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan remedial bagi peserta didik lamban membaca di kelas IV, V, dan VI SDN 46 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskriptif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang guru kelas. Data yang diperoleh melalui kegiatan observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan verifikasi data. Dalam melakukan penelitian, peneliti tidak bertindak sepenuhnya sebagai pengamat, melainkan peneliti tetap menggunakan alat bantu rekaman berupa alat tulis dan media elektronik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa guru pelaksana remedial bagi peserta didik lamban membaca di kelas tinggi, sudah ada dua orang guru yang melaksanakan remedial sesuai dengan prosedurnya yaitu guru kelas IV dan VI. Guru-guru tersebut memberikan bimbingan membaca kepada peserta didik yang lamban membaca dengan menggunakan berbagai macam metode, contohnya metode individual yang sering digunakan oleh guru-guru tersebut. Guru juga melaksanakan pendekatan khusus dengan peserta didik yang lamban membaca yaitu berupa pendekatan neurologis. Waktu, tempat, sarana dan prasarana sangat dibutuhkan oleh guru pelaksana remedial, karena hal tersebut merupakan hal utama yang dapat mendukung terlaksananya remedial terhadap peserta didik yang lamban membaca.