ABSTRAK Aceh menggunakan Qanun No 11 tahun 2002 pasal 13 dituntut tentang pelaksaan Syariat Islam dalam hal tata cara berpakaian. Masyarakat Aceh menggunakan pakaian sesuai dengan tuntutan Qanun No 11 tahun 2002 pasal 13. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang tata cara berpakaian sesuai dengan realita berpakaian masyarakat. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan sampel penelitian sebanyak 97 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, data dianalisis dengan menggunakan t-tes, Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian masyarakat di Kampung Baru sudah mengetahui dan sebagian lagi kurang mengetahui Qanun No 11 Tahun 2002. Namun, cara berpakaian masyarakat di Kampung Baru belum sesuai dengan tuntutan pelaksanaan Syariat Islam. Dalam Realita berpakaian masyarakat Kampung Baru masih ada sebagian masyarakat yang berpakain terbuka seperti menggunakan kaos lengan pendek, celana jean ketat dan tidak menutup kepala serta rambut. Perbedaan antara pengetahuan terhadap cara berpakaian dengan realita berpakaian dimana sebagian masyarakat di Kampung Baru baik laki-laki maupun perempuan beranggapan jika sudah menggunakan jilbab dan celana panjang berarti sudah memenuhi unsur-unsur syarita Islam dan realitanya ada sebagian masyarakat di Kampung Baru yang berjilbab tetapi menggunakan baju dan celana jeans ketat. Kata kunci: Realita Berpakaian, Implementasi Pelaksanaan Syari’at Islam ABSTRACT Qanun No 11 of 2002 article 13 concern about the implementation of Islamic Sharia in Aceh about the rule in dress code. The society of Aceh must be use in dress as Qanun No 11 of 2002 article 13. The purpose of this study was to determine the relationship between community knowledge about the procedures for dressing according to Islamic Shariah rules and the reality of community dress. This research uses quantitative descriptive, with a sample of 97 respondents. This Data will be collect use questionnaire, the data analyze using t-tests. The results showed that some people in Kampung Baru already knew and some didn’t knew about Qanun No. 11/2002. However, Kampung Baru is not correspond about the rule in dress with the demands of the implementation of Islamic Sharia. The reality of Kampung Baru community dress is that there are still some people in Kampung Baru who wear open clothing, wearing short-sleeved shirts, tight jeans and not covering their heads and hair. The difference between the knowledge of how to dress and the reality of dress where most people in Kampung Baru both male and female assume that if they already wear the hijab and trousers it means that they have fulfilled the elements of the Islamic Sharia and in reality there are some people in Kampung Baru who wear head scarves but use tight clothes and jeans. Keywords: The Reality of Dressing, Implementing Islamic Sharia