//
ANALISIS PEMBIAYAAN KEGIATAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA PADA 10 DESA DI KECAMATAN SYIAH KUALA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | M FAUZAN NUR - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kecamatan Syiah Kuala yang memiliki pengalaman bencana yang beragam. Terdapat 10 desa di kecamatan ini yang sebagiannya saat bencana tsunami tahun 2004 tergenang air laut hingga 6-9 meter. Dalam hal pembiayaan desa, semenjak tahun 2015 jumlah APBDesa meningkat dan membuat desa secara mandiri dapat mengatur pembiayaan pembangunan di kawasannya termasuk pembiayaan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Penelitian ini bertujuan menggambarkan strategi pembiayaan kegiatan PRB dan penggunaan APBDesa untuk kegiatan tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif eksploratif, pengambilan data dilakukan melalui wawancara. Narasumber ditentukan melalui teknik snowball dan menghasilkan 17 narasumber yang mewakili setiap unsur pembiayaan di 10 desa kecamatan Syiah Kuala. Hasil penelitian bahwa beberapa desa memiliki strategi tertentu dalam melakukan kegiatan PRB seperti menggunakan APBDesa, membentuk kemitraan dengan lembaga pemerintah, dan membentuk yayasan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana. Sumber pembiayaan kegiatan PRB terbesar berasal dari APBDesa sebesar 42% di tahun 2017 dan menurun 40% di tahun 2018, dengan 9 dari 10 desa di kecamatan Syiah Kuala telah mengalokasikan APBDesa untuk kegiatan PRB. Namun desa banyak mengalami kendala dalam alokasi tersebut diantaranya (1) jumlah APBDesa yang terbatas dan (2) dana APBDesa untuk PRB hanya akan digunakan desa apabila bencana telah terjadi. Kata Kunci : Pembiayaan, Pengurangan Risiko Bencana, Desa, Kecamatan Syiah Kuala | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO BENCANA PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA GUNUNG API BURNI TELONG (Rizki Wan Okta B, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |