//

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Cut Putri Fahrina - Personal Name

Abstrak/Catatan

RINGKASAN Manusia merupakan makhluk yang memiliki berbagai kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi melalui pasar. Ada 2 pasar yang saat ini dikenal yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Dewasa ini, masyarakat umumnya lebih memilih untuk berbelanja buah di pasar modern. Mereka beranggapan bahwa pasar modern lebih memberikan kepuasan dibanding pasar tradisional. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya yang paling penting adalah kualitas pelayanan, karena dengan pelayanan yang baik dan sesuai dengan harapan maka akan menciptakan kepuasan bagi konsumen. Kenyataan yang terjadi saat ini adalah tidak semua pasar mampu memenuhi kepuasan konsumen dengan kualitas pelayanan yang mereka berikan. Pada salah satu pasar modern di Kota Banda Aceh hal yang perlu menjadi perhatian yaitu tentang quality control terhadap buah yang dijual. Konsumen melihat terdapat buah yang tidak segar dan pergantian penyediaan buah dilakukan saat stock sudah habis saja, seharusnya dilakukan setiap hari atau setiap beberapa hari jadi buah selalu dalam keadaan segar. Sedangkan pada pasar tradisional yang perlu diperhatikan adalah dari segi kebersihan dan kenyamanan tempat. Penelitian ini dilakukan di Suzuya Mall dan Pasar Peunayong Banda Aceh. Penentuan sampel responden menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi yang secara kebetulan bertemu di lokasi penelitian saat berbelanja buah. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 konsumen yang berbelanja buah dari masing-masing pasar. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Data diolah dengan menggunakan Analisis Gap Service Quality dan Analisis Kepuasan Berdasarkan Diagram IPA (Importance Performance Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Suzuya Mall terdapat 5 atribut yang bernilai gap positif yaitu 3 diantaranya terdapat pada dimensi Tangible (Bukti Fisik), dimensi Assurance (Jaminan) dan pada dimensi Empathy (Sikap Perhatian). Sedangkan pada Pasar Peunayong atribut yang bernilai gap positif terdapat pada dimensi Tangible (Bukti Fisik) dan Reliability (Kehandalan). Atribut-atribut yang disarankan untuk dibenahi adalah atribut yang berada pada kuadran I dan III. Namun kuadran I merupakan prioritas utama untuk dibenahi. Pada Suzuya Mall terdapat 4 atribut yang harus diperbaiki kualitas pelayanannya karena dirasa kurang memuaskan bagi konsumen. Sedangkan pada Pasar Peunayong tidak ada atribut yang terletak pada kuadran I namun terdapat 7 atribut yang terletak pada kuadran III yang perlu dibenahi namun bukan prioritas utama.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISI KOMPARATIF MINAT KONSUMEN TERHADAP BUAH-BUAHAN PADA PASAR MODERN (SUZUYA MALL) DAN PASAR TRADISIONAL (PEUNAYONG) DI KOTA BANDA ACEH (Intan Putri Ananda, 2018)

DAMPAK KEMUNCULAN PASAR MODERN TERHADAP PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDA ACEH (Kasman Rasyidin, 2016)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PASAR SWALAYAN DAN PASAR TRADISIONAL TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DI KOTA BANDA ACEH (Rinaldi, 2019)

DAMPAK PASAR MODERN (ALFAMART) TERHADAP USAHA PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN ACEH BESAR (Annisa Hadif Nst, 2017)

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDA ACEH (Cut Putri Fahrina, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy