//
KAJIAN PERUBAHAN POLA BUDIDAYA DAN MANAJEMEN TAMBAK DI ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | PRISKA APRILIA MURNI - Personal Name |
---|---|
Subject | FISHERIES - ECONOMICS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Pasca bencana tsunami Aceh pada 2004 lalu, membuat banyak perubahan pada tambak di Aceh. Perubahan terjadi tidak hanya pada manajemen tambak tetapi juga pada proses budidaya. Tambak yang tidak dapat dikelola kembali akibat kerusakan atau serangan penyakit, membuat sebahagian petambak di Aceh memilih untuk melakukan sewa lahan tambak. Penyewaan dilakukan guna tetap dapat melakukan budidaya untuk menyelamatkan mata pencahariannya, sehingga kegiatan produksi dapat terus berlanjut. Perkembangan budidaya udang di Aceh dengan varietas vaname beberapa tahun terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup baik. Diperkirakan banyaknya pelaku usaha tambak dalam beberapa tahun terakhir yang beralih varietas budidayanya dari windu ke vaname. Ini dikarenakan vaname lebih tahan terhadap serangan penyakit dan perubahan iklim. Selain itu, vaname memiliki pangsa pasar yang luas baik didalam negeri maupun diluar negeri. Perubahan budidaya dilakukan guna untuk tetap dapat mempertahankan produksi udang Aceh dan membuat Aceh tetap menjadi sebagai salah satu produsen udang di Indonesia, tidak hanyapada pemasaran dalam negeri tetapi juga pemasaran pada pasar internasional Tujuan penelitian mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya perubahan pola budidaya dan sistem tambak. Penelitian dilakukan di empat Kabupaten yaitu Pidie, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara. Dilakukan dengan studi dokumen, wawancara, kuesioner dan observasi lapangan. Pihak yang dipilih untuk mengidentifikasi perubahan perilaku adalah petambak (utama) dan Dinas Kelautan Perikanan (pendukung). Setelah perubahan pola budidaya dan manajemen berhasil diidentifikasi peneliti ingin melihat faktor apa yang paling berpengaruh terhadap perubahan budidayadan manajemen serta keterkaitan antara faktor penyebab terhadap berubahnya budidaya dan sistem pengelolaan dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah melihat perubahan yang terjadi baik pada sistem budidaya tambak dan manajemen budidaya tambak. Perubahan terjadi karena beberapa faktor yaitu lingkungan, ekonomi, sosial/kelembagaan, pemerintahan dan infrastruktur. Faktor lingkungan (alam) menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN KUALITAS LAHAN TAMBAK DAN SOSIAL EKONOMI PADA BUDIDAYA UDANG DAN IKAN DI KECAMATAN SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA (Samsul Bahri, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |