ABSTRAK Arief Hidayat, 2019. Motivasi Remaja Berlatih Tenis Meja di klub PTM Aneuk Nanggroe Banda Aceh Tahun 2019. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Saifuddin, M.Pd (2) Dr. Sukardi Putra, M.Kes Kata Kunci: motivasi, berlatih, remaja, PTM Aneuk Nanggroe Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi remaja untuk berlatih tenis meja di klub PTM Aneuk Nanggroe Banda Aceh tahun 2019. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang berlatih tenis meja di klub PTM Aneuk Nanggroe Banda Aceh, berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menyebarkan kuisioner dalam bentuk angket. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan rumus persentase. Hasil pengolahan ditemukan bahwa motivasi remaja berlatih tenis meja di klub PTM Aneuk Nanggroe Banda Aceh Tahun 2019, (1) Pada umumnya atau 88,3% karena keinginan dari dalam diri sendiri untuk menyalurkan bakat dan berprestasi, (2) Pada umumnya atau 93,3% karena klub ini merupakan tempat terbaik untuk mengembangkan potensi diri, (3) Pada umumnya atau 86,7% karena memiliki perasaan senang terhadap olahraga tenis meja, (4) Sebagian besar atau 76,6% karena memiliki waktu luang. Motivasi remaja berlatih tenis meja: (1) Lebih dari setengah atau 58,3% karena dorongan dan dukungan dari keluarga, (2) Sebagian besar atau 60,8% karena ingin menambah teman dan tidak diremehkan oleh teman, (3) Pada umumnya remaja atau 89,4% karena didukung oleh pelatih dan pelatih melakukan metode latihan yang menyenangkan, (4) Pada umumnya atau 87,5% karena klub ini memiliki fasilitas yang bagus. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi remaja untuk berlatih di klub PTM. Aneuk Nanggroe diantaranya fasilitas yang bagus dengan persentase 87,5%, pelatih yang mempuni dengan persentase 89,4%, dukungan keluarga dengan persentase 58,3%, faktor sosial dengan persentase 60,8%.