//
PERBEDAAN SELF-DISCLOSURE PADA PASANGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH DAN PASANGAN YANG TINGGAL BERSAMA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Yuliana - Personal Name |
---|---|
Subject | OLDER PERSONS - PHYSIOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Setiap individu mengharapkan memiliki rumah tangga yang harmonis dalam hubungan pernikahannya, salah satu masalah yang dialami yaitu di mana pasangan suami/istri tidak dapat hidup bersama yang disebabkan oleh tuntutan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self-disclosure pada pasangan pernikahan jarak jauh dan pasangan yang tinggal bersama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel incidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 100 subjek (25 pasangan jarak jauh dan 25 pasangan yang tinggal bersama). Teknik pengumpulan data menggunakan skala Marital Self-Disclosure Questionnaire (MSDQ) yang disusun oleh Waring, Holden dan Wesley (1998) dengan nilai koefisien reliabilitas penelitian (α) = 0,907. Hasil uji analisis mann-whitney test menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan self-disclosure pada pasangan pernikahan jarak jauh dan pasangan yang tinggal bersama. Kata Kunci: Self-disclosure, Pernikahan, Hubungan Jarak Jauh. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN RESOLUSI KONFLIK DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PASANGAN SUAMI ISTRI BEKERJA PADA USIA PERNIKAHAN 3-5 TAHUN (NADIA, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |