ABSTRAK Penelitian ini berjudul Keterbukaan Informasi Pelayanan Medis Pada Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterbukaan informasi dalam mendukung pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Subjek informan dalam penelitian mengambil teknik purposive sampling. Teori yang digunakan sebagai pondasi dalam penelitian ini adalah teori Difusi Inovasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterbukaan informasi pelayanan medis di Rumah Sakit Umum dr. Zainal Abidin Banda Aceh sudah terbuka hanya saja belum begitu maksimal, karena masih sangat terbatasnya sosialisasi atau penyuluhan tentang sarana informasi publik yang dimiliki oleh pihak Rumah Sakit, sehingga sedikitnya pengetahuan masyarakat tentang website rumah sakit yang seharusnya menjadi sebuah sarana yang sangat efektif untuk mendapatkan informasi-informasi namun dalam hal ini kurang maksimal. Disarankan bagi pihak Humas untuk mensosialisasikan website rumah sakit ataupun prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan informasi pelayanan medis di RSUD dr. Zainal Abidin, baik melalui papan pelayanan yang terdapat di rumah sakit maupun melaui baliho atau monitor-monitor yang bisa dipasang di rumah sakit. Kata Kunci: Keterbukaan Informasi, Pelayanan Medis, Teori Difusi Inovasi.   ABSTRACT This study is entitled Medical Information Openness at the Zainal Abidin General Hospital in Banda Aceh. This study aims to find out how information is open in supporting medical services at Zainal Abidin General Hospital Banda Aceh. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Data collection tools in this study were semi-structured interviews and documentation studies. The subject of the informant in the study took a purposive sampling technique. The theory used as the foundation in this research is the theory of innovation diffusion. The results of this study indicate that the disclosure of information on medical services at the General Hospital of Dr. Zainal Abidin Banda Aceh has been open only not yet maximally, because there is still very limited socialization or counseling about public information facilities owned by the Hospital, so that the lack of public knowledge about the hospital website should be a very effective means to obtain information information but in this case it is not maximal. It is recommended for PR to socialize the hospital website or procedures and requirements to obtain information on medical services at the RSUD dr. Zainal Abidin, either through a service board located in the hospital or through billboards or monitors that can be installed in hospitals. Keywords: Information Openness, Medical Services, Innovation Diffusion Theory.