Kode etik jurnalistik merupakan pedoman kerja bagi para jurnalis dalam menghasilkan sebuah berita. Penting bagi sebuah media untuk menerapkan kode etik jurnalistik secara baik. Terutama pada berita tindak kekerasan yang merupakan berita sensitif seperti pembunuhan, penganiyayaan, pemerkosaan, dan lainnya. Berita tindak kekerasan bila mengabaikan kaidah kode etik jurnalistik akan menimbulkan sadisme pada berita tersebut sehingga memberi dampak kengerian dan ketakutan pada pembaca. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah penerapan kode etik jurnalistik berita tindak kekerasan pada Modusaceh.co edisi 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Analisis dilakukan pada sampel sebanyak 61 berita tindak kekerasan dengan menggunakan rumus Holsty. Dari rumus tersebut diperoleh uji reliabilitas antar-coder dengan tingkat reliabel sebesar 0,98. Berdasarkan hasil analisis juga didapat bahwa Modusaceh.co telah menerapkan kode etik jurnalistik dengan masing-masing penerapan tiap pasal sebagai berikut: pasal 3 sebesar 96,17%, pasal 4 sebesar 84,42%, pasal 5 sebesar 99,18%, pasal 8 sebesar 100%, dan pasal 9 sebesar 100%. Penelitian ini juga dikaitkan dengan teori hirarki pengaruh media oleh Shoemaker dan Reese, dan diperoleh yang memperngaruhi Modusaceh.co sehingga mampu menerapkan kode etik jurnalistik adalah faktor individu jurnalisnya yang memperoleh pelatihan jurnalistik sebelum bekerja, dan juga faktor rutinitas media yaitu proses seleksi berita di Modusaceh.co yang melalui beberapa tahap, yaitu validasi, verifikasi, akurasi, dan konfirmasi. Kata Kunci: Penerapan, Kode Etik Jurnalistik, Berita, Tindak Kekerasan, Modusaceh.co.