Ega Septi Ayu. 1505106010007. Karakteristik Sifat Fisik dan Mekanik Buah Pinang (Areca catechu L.) Sebagai Acuan Dalam Desain Mesin Pengolahan Pasca Panen di bawah bimbingan Ramayanty Bulan sebagai Ketua dan Devianti sebagai Anggota ¬ RINGKASAN Pinang (Areca catechu L.), merupakan salah satu tanaman obat yang banyak dimanfaatkan untuk tujuan komersial karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam berbagai bidang, hanya belum banyak dikelola. Tanaman ini dikatakan sebagai tanaman serbaguna karena mulai dari daun, batang, serabut, dan biji dapat dimanfaatkan. Daun tanaman tersebut, banyak mengandung minyak atsiri, biji buahnya banyak mengandung tannin dan alkaloid sebagai obat dan penyamak pada industri kulit. Serabut buahnya digunakan sebagai obat gangguan pencernaan, sembelit, aderma dan beri- beri. Sedangkan batangnya dapat di gunakan sebagai bahan bangunan, jembatan, saluran air dan sebagainya. Petani pinang di Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya, telah melakukan pengupasan pada kulit pinang dengan cara manual, yaitu dengan cara memakai benda tajam (pisau) yang dapat melukai biji pinang, sehingga hasil yang diperoleh pada buah pinang tersebut akan kurang bagus dan tidak dapat disimpan lebih lama serta dapat menurunkan harga jual. Alat dalam usaha pengembangan buah pinang adalah sebagai unsur utama untuk mengolah bahan dalam jumlah yang banyak. Tetapi kebanyakan masyarakat pengrajin buah pinang masih mengolah pinang dengan cara tradisional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan mekanik pada tiga tiga jenis buah pinang sebagai acuan desain mesin pasca panen buah pinang muda, tua dan kering. Penelitian ini dilakukan setelah pinang dipanen lalu dilakukan proses sortasi dengan memilih pinang dengan keadaan terbaik tanpa terinfeksi dari mikroorganisme. Selanjutnya dilakukan pengukuran dimensi dari tiga jenis buah pinang tersebut dengan secara horizontal dan vertikal, setelah itu dilakukan penimbangan dengan menggunakan timbangan digital. Kemudian pinang berdasarkan keseragaman jenis diletakkan kedalam oven untuk melakukan perhitungan kadar air. Kemudian dilakukan uji kuat tekan buah pinang dengan tiga jenis pinang dengan masing-masing sampel 10 biji buah pinang. Hasil penelitian ini diperoleh yaitu: (1) Pengukuran dimensi pada ketiga jenis buah pinang yaitu buah pinang muda, tua dan kering dengan dimensi vertikal berturut-turut yaitu 50,91 mm, 46,26 mm, dan 53,40 mm. Sedangkan pada dimensi horizontal berturut-turut yaitu 31,61 mm, 36,95 mm, dan 31, 95 mm. (2) Kadar air pada ketiga jenis buah pinang yaitu buah pinang muda 63,53 %, buah pinang tua 64,86 %, dan buah pinang kering 34,18%.Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa kadar air memiliki pengaruh terhadap kekerasan buah pinang. (3) Pengujian kuat tekan yang didapat pada ketiga jenis buah pinang yaitu buah pinang muda 112,45 kgf, buah pinang tua 102,76 kgf, dan buah pinang kering 128,05 kgf. Kebutuhan daya yang dibutuhkan dalam desain mesin pengolahan buah pinang dengan tiga jenis buah pinang didapatkan pada buah pinang muda sebesar 0,796 Hp, buah pinang tua sebesar 0,717 Hp dan buah pinang kering 0,893 Hp dari kebutuhan daya tersebut kebutuhan daya terbesar dimiliki oleh buah pinang kering dengan nilai 0,893 Hp, maka kebutuhan daya dari ketiga jenis buah pinang digenapkan menjadi 1 Hp untuk 1 poros penggerak.