//
HUBUNGAN STRES DAN KESEJAHTERAAN (WELL-BEING) DENGAN MODERASI KEBERSYUKURAN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Erlis Manita - Personal Name |
---|---|
Subject | STRESS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Stres menjadi salah satu faktor risiko paling besar munculnya gangguan jiwa. Hal ini berkaitan dengan keadaan kesejahteraan pada diri individu. Salah satu cara untuk mengatasi stres yang dialami adalah dengan bersyukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dan kesejahteraan dengan moderasi kebersyukuran pada dewasa muda yang berdomisili di Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang melibatkan 349 responden dewasa muda (264 Perempuan, 85 Laki-Laki) dengan rentang usia 20-40 tahun (M=22,20), dipilih melalui metode nonprobability sampling dengan teknik incidental sampling. Tingkat stres individu diukur menggunakan Perceived Stress Scale (α=0,804), kesejahteraan diukur menggunakan The Warwick-Edinburgh Mental Well-being Scale (α=0,874), dan kebersyukuran diukur menggunakan Skala Bersyukur Indonesia (α=0,904). Data penelitian dianalisis menggunakan moderated regression analysis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa stres memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan dengan nilai signifikansi (t=0,000 < 0,05), selanjutnya kebersyukuran mampu memoderasi hubungan stres dan kesejahteraan dengan nilai signifikansi (t=0,001 | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN STRES KERJA PADA PETUGAS PENJAGAAN RUMAH TAHANAN NEGARA (Devi Novianty, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |