//
INDUKSI HORMON OKSITOSIN DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI SUSU, KOMPOSISI SUSU, DAN RESPON FISIOLOGIS PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | MUHAMMAD RESTHU - Personal Name |
---|---|
Subject | HORMONES - ANIMAL PHYSIOLOGY GOAT'S MILK - PROCESSING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Ilmu Peternakan Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN MUHAMMAD RESTHU. Induksi Hormon Oksitosin dalam Upaya Peningkatan Produksi Susu, Komposisi Susu, dan Respon Fisiologis pada Kambing Peranakan Etawah (PE). DZARNISA, SRI WAHYUNI Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi dalam pengembangan sektor pertanian terutama sub sektor peternakan. Sub sektor peternakan berpotensi sebagai penunjang perekonomian masyarakat, dan menyumbangkan perkembangan perekonomian nasional. Kambing adalah ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Jenis kambing Peranakan Etawah (PE) yang dipelihara bertujuan untuk produksi susu. Selama ini banyak upaya dalam peningkatan produksi susu dan komposisi susu salah satunya dengan induksi hormon oksitosin. Salah satu fungsi hormon oksitosin yaitu merangsang sel-sel mioepitel yang mengelilingi alveoli untuk mengeluarkan susu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan produksi susu, komposisi susu dan respon fisiologis kambing PE setelah diinduksi dengan hormon oksitosin. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan model post test only control group design. Pengolahan data menggunakan uji t tidak berpasangan untuk membandingkan kelompok kontrol dan perlakuan. Kemudian dilanjutkan dengan uji regresi variable dummy. Parameter yang diukur diantaranya produksi susu (ml), detak jantung (kali/menit), frekuensi pernafasan (kali/menit), kadar bahan kering tanpa lemak (BKTL) (%), kadar lemak (%), kadar protein (%), kadar laktosa (%), dan densitas (g/ml). Materi penelitian yaitu kambing PE yang sedang dalam masa laktasi sebanyak 18 ekor, dikelompokkan menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Desember 2018 sampai Februari 2019. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa induksi hormon oksitosin tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap produksi susu kambing PE pada pagi dan sore hari. Menurut uji statistik, induksi hormon oksitosin terhadap detak jantung pagi kambing PE berpengaruh sangat nyata (P0,05). Begitu pula uji statistik, induksi oksitosin tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap frekuensi pernafasan kambing PE pagi dan sore hari. Uji statistik memperlihatkan kadar BKTL, kadar protein dan kadar laktosa tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Sementara pada kadar lemak pagi berpengaruh sangat nyata (P | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN PENAMBAHAN TEPUNG KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) TERHADAP PRODUKSI SUSU DAN KONDISI FISIOLOGIS KAMBING PERANAKAN ETAWAH (PE) (Agus Hidayati, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |