//
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP SISTEM ZONASI PADA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH DASAR KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RUKIAH - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Rukiah. 2019. Persepsi Orang Tua terhadap Sistem Zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah Dasar Kota Banda Aceh, Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Dosen Pembimbing: (1) Drs. M. Nasir Basyah, M.Si., (2) Hasbi Ali S.Pd., M.Si Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Sistem Zonasi, Penerimaan Peserta Didik Baru Dalam penerimaan peserta didik baru di sekolah diterapkannya aturan Permendikbud Nomor 14 tahun 2018 pasal 16 mengenai sistem zonasi yaitu jarak antara rumah dengan sekolah. dalam penerapannya, terdapat pro dan kontra dari orang tua terkait aturan zonasi. secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Persepsi orang tua terhadap sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru di sekolah dasar Kota Banda Aceh (2) Dampak sistem zonasi terhadap orang tua pada penerimaan peserta didik baru di kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data penelitian ini bersumber dari orang tua peserta didik sebagai informan utama dan kepala sekalah sebagai informan pendukung. Sedangkan lokasi penelitian yaitu di Sekolah Dasar Negeri 16, 24, dan 03 Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Subjek penelitian berjumlah 12 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan: (1) dari 12 orang tua terdapat 8 orang yang tidak setuju dan 4 orang yang setuju. Orang tua yang setuju mempunyai alasan bahwa sistem zonasi dapat membantu pemerataan kualitas pendidikan dan orang tua yang tidak setuju mempunyai alasan sistem zonasi dapat menghambat orang tua untuk mendaftarkan anaknya di sekolah negeri favorit (2) Adanya dampak positif dan negatif sistem zonasi pada orang tua. Dampak positif : tidak adanya sistem tes atau ujian yang dapat mempersulit bagi anak untuk masuk ke sekolah yang bagus, semua anak punya kesempatan yang sama untuk merasakan pendidikan yang bermutu, mempermudah pengawasan orang tua terhadap anak. Dampak Negatif : Menghambat orang tua dalam mendaftarkan anak ke sekolah favorit, terjadinya perlakuan curang oleh orang tua dengan menggunakan kerabat dari pihak sekolah favorit, mempersulit orang tua mendaftarkan sekolah anaknya karena kurangnya pengetahuan orang tua dalam menggunakan internet. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa orang tua Sekolah Dasar Kota Banda Aceh belum bisa menerima aturan sistem zonasi. Kemudian saran peneliti ditujukan kepada (1) sebelum menerbitkan kebijakan, Pemerintah perlu mempersiapkannya dengan matang, seperti sosialisasi terlebih dahulu, supaya orang tua memahami secara komprehensif (2) Persepsi orang tua mulai sekarang mengenai sekolah unggulan harus mulai di ubah. Bahwa ke depan semua sekolah dengan prediket unggulan tidak ada lagi seiring diberlakukannya sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (3) pihak sekolah harus mentaati aturan permendikbud, artinya jangan ada lagi sekolah yang menerima calon peserta didik yang berada di luar wilayah zonasinya kecuali 10% yang terdiri dari 5% melalui jalur prestasi dan 5% bagi yang melakukan perpindahan domisili. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MANAJEMEN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TINGKAT SMA SECARA ONLINE TAHUN 2013 PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDA ACEH (MUHIBBUL KHIBRI, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |