//
PEMETAAN SITUS KUTA LUBOK BERDASARKAN DATA VERY LOW FREQUENCY (VLF) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Muhammad Yanis - Personal Name |
---|---|
Subject | RESISTIVITY IN SEMI CONDUCTORS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas mipa |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pemetaan situs Kuta Lubok berdasarkan data VLF (mode tilt dan mode resistivity) di Desa Lamreh, Aceh Besar. Benteng Kuta Lubok dibangun oleh portugis tahun 1600 M sebagai markas untuk berdagang pada masa kerajaan Lamuri. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan keberadaan situs Kuta Lubok yang sudah terkubur di dalam tanah dengan mengukur nilai resistivitas bawah permukaan. Alat yang digunakan adalah instrument T-VLF yang dibuat oleh IRIS dengan dua elektroda dan menggunakan 4 stasiun pemancar, yaitu pemancar HWU France (18.3 kHz), JJI Japan (22.2 kHz) untuk mode tilt dan pemancar JJI Japan (22.2 kHz), RCV Rusia (27.0 kHz) untuk mode resistivity. Lintasan pengukuran VLF dibuat 12 lintasan sepanjang 65 meter yang melintasi sisa bangunan benteng dengan jarak antar station 5 meter dan jarak antar lintasan 10 meter. Berdasarkan analisa Karous dan Hjelt untuk data tilt didapat nilai distribusi rapat muatan relatif kecil membentuk pola tertentu yang diduga sebagai benteng Kuta Lubok. Pada data mode resistivity, bangunan benteng ditunjukkan oleh nilai resistivitas yang tinggi. Berdasarkan informasi dari dua metode pengukuran tersebut, maka sisa bentuk benteng Kuta Lubok telah dapat direkontruksi. Kata Kunci: Mode Tilt, mode resistivity , arkeologi. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan IDENTIFIKASI SEBARAN PASIR BESI DI PESISIR PANTAI BENTENG LUBOK, DESA LAMREH, ACEH BESAR MENGGUNAKAN METODE VERY LOW FREQUENCY (VLF-R) (MIFTHAHUL JANNAH, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |