ABSTRAK Batu bata gajah bisa juga disebut bata bertautan atau Interlocking Brick, adalah material pengisi dinding yang digunakan sebagai alternatif batu bata merah. Batu bata ini merupakan batu bata jenis baru, oleh karena itu penting untuk mengetahui seberapa besar kekuatan dari batu bata gajah sehingga dapat di ketahui apakah batu bata jenis ini layak atau tidak digunakan sebagai bahan pengisi dinding. Pada penelitian ini dilakukan proses pengujian batu bata gajah (Interlocking Brick) dengan metode pengujian kuat tekan. Metode pengujian kuat tekan bata yaitu dengan menguji dari 6 buah sampel pada setiap umur bata yaitu 14 hari (R), 21 hari (Q) dan 28 hari (N) pada mesin Compression Testing Machine (CTM) secara berurutan yang kemudian di analisis hasilnya menurut SNI-0021-1978. Hasil proses pengujian menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dari setiap umur bata atau benda uji yang mengacu pada SNI-0021-1978, dimana untuk benda uji bata umur 14 hari (R) memiliki kuat tekan rata-rata sebesar 23.075 Kg/cm² atau 2,26 Mpa dan tidak termasuk kedalam golongan kelas rata-rata nilai kuat tekan batu bata menurut SNI-0021-1978, sedangkan untuk benda uji bata umur 21 hari (Q) memiliki nilai kuat tekan rata-rata sebesar 63,321 Kg/cm² atau 6,68 Mpa dan benda uji bata umur 28 hari memiliki nilai kuat tekan rata-rata 82,561 Kg/cm² atau 8,09 Mpa, sehingga termasuk kedalam kelas 50 menurut SNI-0021-1978. Kata Kunci : Batu Bata Gajah, Interlocking Brick, kuat tekan