//

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKAWINAN LINTAS BUDAYA DI DESA SERBAJADI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Eli Triyana - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Triyana, Eli 2019. Pandangan masyarakat terhadap perkawinan lintas budaya di Desa Serbajadi Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya, Banda Aceh Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: 1) Dr. Rusli Yusuf, M. Pd. 2) Dr. Sanusi, S.Pd., M.Si Kata Kunci : Pandangan Mayarakat Terhadap Perkawinan Lintas Budaya Penelitian ini berjudul “ Pandangan Masyarakat Terhadap Perkawinan Lintas Budaya di Desa Serbajadi Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya”. Penelitian di latarbelakangi dari pengamatan lapangan, didalam pernikahan lintas budaya yang terjadi di Desa Serbajadi, selain terdapat persepsi/pandangan dari masyarakat tentang pernikahan lintas budaya masyarakat Serbajadi beranggapan bawasannya dalam pernikahan beda budaya terdapat suatu hambatan terjadi karena pernikahan tersebut dilakukan oleh dua kebudayaan. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1). Bagaimana pandangan masyarakat terhadap perkawinan lintas budaya di Desa Serbajadi. 2). Bagaimana proses pelaksanaan prosesi perkawinan lintas budaya di Desa Serbajadi. 3). Faktor-faktor apasajakah yang menyebabkan pergeseran prosesi adat perkawinan Lintas budaya di Desa Serbajadi. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data metode wawancara.Teknis analisis data reduksi data, penyajian data dan simpulan/verifikasi data. Dan jumlah subjek sebanyak 10 orang yang terdiri dari 1 orang keuchik, 1 orang tokoh Agama, 2 orang pemangku adat, 6 orang tokoh masyarakat, adapun hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pandangan masyarakat terhadap perkawinan lintas budaya di Desa Serbajadi, masyarakat berpendapat bawasannya tidak ada lagi batasan-batasan atau larangan terhadap perkawinan lintas budaya tersebut. dan sudah bercampur aduk kebudayaan Jawa dengan Aceh sehingga budaya Jawa dan Aceh dapat berfariasi . 2) Bagaimana proses pelaksanaan prosesi perkawinan lintas budaya, adalah proses pelaksanaan nya masi sama tetapi tahap-tahap pelaksanaannya itu berbeda contohnya seperti biasanya adat Aceh ketika sebelum melaksanakan akad pernikahan terlebih dahulu di adakan pesijuk, dan ketika malam harinya melaksanan malam berinai atau malam bohkaca, ketika pagi harinya diadakan mandi pucuk. 3) faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan pergeeran prosesi perkawinan Lintas budaya adalah , sejauh ini tidak ada pergesaran terhadap pelaksanaan prosesi perkawinna lintas budaya tersebut, yang dapat bergesar dalam adat Jawa adalah hiburan tidak ada hiburan seperti wayang dan ronggeng itulah salah satu hiburan yang sudah hilang di kebudayaan Jawa tersebut.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERKEMBANGAN MUSIK TERBANGAN DI DESA SERBAJADI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (FEBI MAHQVIRA, 2020)

PERILAKU SADAR GIZI IBU RUMAH TANGGA DI DESA SERBAGUNA KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (Nova DianSari EkaNingsih, 2016)

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 DARUL MAKMUR MENULIS DONGENG (Samsul Rizal, 2014)

KEMAMPUAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA SMA NEGERI 3 DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (Damharius, 2014)

KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI PADA SISWA SMP NEGERI 6 DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (Marlina, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy