//

IDENTIFIKASI PENYEBAB GAGALNYA PENAWARAN KONTRAKTOR DI KABUPATEN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang teuku syahrul rozi - Personal Name

Abstrak/Catatan

Abstrak Pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi umumnya melalui pelelangan terbuka. ULP LPSE berwenang mengelola proses pelelangan, mulai pengumuman, evaluasi penawaran sampai penetapan satu pihak pemenang lelang. Penetapan pemenang melalui proses evaluasi tersistematis, yang mengurutkan, menggugurkan, memberi kredit skor dan penentuan gagal atau berhasilnya penawaran. Kontraktor harus memperhatikan aspek evaluasi administrasi, teknis, biaya dan mengenal faktor dominan penyebab gagal penawaran. Penelitian ini bertujuan mengindetifikasi penyebab gagalnya penawaran kontraktor. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada 6 Kontraktor dan 3 Anggota Pokja LPSE. Data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuisioner yang disebarkan, sedangkan data sekunder berupa data hasil evaluasi penawaran kontraktor pada pekerjaan gedung selama 4 tahun terakhir di Kabupaten Aceh Besar. Pengolahan data dilakukan dengan analisis data deskriptif, uji validitas dan reabilitas. Dari perhitungan reabilitas memberikan hasil koefisien korelasi sebesar 0,899, yang berarti kuisioner tersebut sangat handal dan layak serta memenuhi korelasi yang diisyaratkan lebih besar atau sama dengan 0,3. Dari perhitungan validitas diperoleh bahwa dari 19 variabel/faktor awal penyebab gagalnya penawaran terdapat 4 faktor yang tidak valid yaitu, pekerjaan yang disubkontrakkan, kualifikasi tenaga ahi tidak sesuai dan tidak lengkap, kejelasana mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis, ketidakwajaran harga yang diakibatkan persaingan harga yang tidak sehat. Sehingga keempat faktor tersebut harus dihilangkan. Pada tahap pelaksanaan hasil mean tertinggi sebesar 3,11 pada variabel “Metode Pelaksanaan Pekerjaan tidak lengkap atau tidak sesuai” dan “Jenis, Kapasitas, dan Komposisi Bahan/Material/Peralatan tidak sesuai dan lengkap ”. Hal ini berarti kedua variabel tersebut merupakan faktor paling dominan yang menyebabkan kegagalan penawaran kontraktor di Kabupaten Aceh Besar.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KAJIAN HUBUNGAN RASIO HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA WAKTU PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN PADA KABUPATEN ACEH BESAR (Alvisyahri, 2016)

IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR GUGURNYA PENAWARAN KONTRAKTOR DALAM PROSES LELANG DI KOTA BANDA ACEH (Twk Ghozi Febriyan, 2019)

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN PEMASARAN DAN PENAWARAN SEBAGAI KEUNGGULAN DAYA SAING KONTRAKTOR DI KOTA BANDA ACEH (TEUKU ANANDASYAH P, 2018)

KAJIAN HUBUNGAN RASIO HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA WAKTU PENYELESAIAN PROYEK GEDUNG KOTA BANDA ACEH (Irzha Alvasha, 2016)

ANALISIS RISIKO PENAWARAN UNDERESTIMATE COST TERHADAP KUALITAS PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI PROVINSI ACEH (Hamdani, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy