Prarancangan pabrik pulp ini menggunakan sekam padi sebagai bahan baku. Kapasitas bahan baku yang digunakan untuk prarancangan pabrik Pulp dengan proses organosolv adalah 200.000 ton/tahun dengan hari kerja 330 hari/tahun. Proses produksi secara keseluruhan menggunakan proses kontinyu dengan melibatkan proses digesting, blowing, washing, dan drying. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan metode struktur organisasi garis dan staf. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 163 orang. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di desa Tanjung Krueng Pasee, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh dengan luas tanah 30.000 m2. Sumber air untuk pabrik pulp ini berasal dari Sungai Pasee. Hasil analisa ekonomi yang yang diperoleh adalah sebagai berikut : a. Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 203.467.387.673,- b. Working Capital Investment = Rp. 35.906.009.589, - c. Total Capital Investment = Rp. 239.373.397.263,- d. Total Production Cost (TPC) = Rp. 1.441.669.968.310- e. Sales Cost (SC) = Rp. 10.730.297.044.882,- f. Laba Bersih = Rp. 76.930.861.189,- g. Pay Out Time (POT) = 2 Tahun 5 Bulan h. Break Event Point (BEP) = 53,19 % i. Rate of Return (ROR) = 32,14 % Berdasarkan studi kelayakan teknis tersebut, maka prarancangan pabrik pulp dari sekam padi menggunakan proses organosolv ini dapat dikaji kembali untuk dilanjutkan ke tahap rancangan.