//

ANALISIS KAPASITAS JEMBATAN SIMPANG KLIET DENGAN PEMBEBANAN TRAILER LOWBED 3 AXLES BERMUATAN 80 TON

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Suari Surya - Personal Name

Abstrak/Catatan

Abstrak Jembatan merupakan sebuah struktur bangunan yang terdiri dari struktur atas dan struktur bawah. Salah satunya adalah Jembatan Baja Simpang Kliet dibangun pada Tahun 1964, dan pada Tahun 2010 mengalami perkuatan dengan adanya penambahan dua pilar pipa baja pada bagian tengah bentang. Namun setelah dilakukan perkuatan, jembatan tersebut tidak mendapatkan perawatan sehingga menimbulkan korosi pada banyak elemen jembatan. Analisis kapasitas struktur bagian atas Jembatan Baja Simpang Kliet ini bertujuan untuk mengetahui kondisi struktur jembatan akibat adanya beban berlebih sebesar 80 ton yang berupa trailer lowbed 3 axles. Analisa struktur akan menggunakan program SAP2000. Jembatan yang dianalisis dimodelkan sebagai struktur dalam bentuk portal ruang (space frame). Input dan kombinasi pembebanan mengacu pada SNI 1725-2016 tentang pembebanan jembatan. Hasil-hasil yang diperoleh dari analisis jembatan ini adalah rasio kapasitas elemen struktur atas jembatan, gaya-gaya batang yang bekerja berupa gaya lentur, gaya geser dan gaya aksial. Berdasarkan hasil analisis jembatan eksisting didapat 6 elemen yang mengalami kondisi kritis yaitu elemen 24 dan 25 dengan rasio 0,844, elemen 32 dan 33 dengan rasio 0,821, dan elemen 34 dan 35 dengan rasio 0,836 sedangkan 2 elemen yang mengalami kegagalan akibat beban rencana yaitu elemen 36 dan 37 yang memiliki rasio 2,642 (r > 0,97). Enam elemen kritis tersebut berupa profil I1 (IWF 65.20.1,2.1,8), sedangkan dua elemen yang mengalami kegagalan berupa profil I7 (IWF 36.16.1,3.1,3). Kegagalan pada elemen tersebut disebabkan karena Momen Ultimit (Mu) yang timbul akibat beban rencana melebihi Momen Tahanan (Mn) profil. Nilai Momen Ultimit (Mu) yang timbul adalah sebesar 157% dari nilai Momen Tahanan (Mn), sehingga kegagalan pada elemen-elemen utama tersebut dikategorikan sebagai gagal lentur. Kondisi tersebut menjadikan jembatan layak untuk diberi perkuatan (retrofitting). Perkuatan yang dipilih adalah dengan metode penambahan plat baja pada bagian badan dan sayap profil. Dari hasil perencanaan perkuatan didapat penurunan rasio kapasitas pada elemen 24 dan 25 sebesar 27,552% dari rasio kapasitas awal 0,844 menjadi 0,583. Nilai rasio kapasitas tersebut menyatakan bahwa Jembatan Baja Simpang Kliet retrofit aman. Kata Kunci: Jembatan simpang Kliet, SAP2000, gaya dalam, rasio kapasitas, trailer lowbed 3 axles.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK-BERSINYAL DAN BUNDARAN MENGGUNAKAN ARUS IDEAL (MUHAMMAD AZKIA AGUSSA, 2016)

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN NILAI WAKTU PERJALANAN DI RUAS JALAN SIMPANG LAMREUNG – DARUSSALAM (FARHAN ANWAR FUADI, 2014)

STUDI PERBANDINGAN TINGKAT PELAYANAN DAN PENATAAN SIMPANG SURABAYA BANDA ACEH SETELAH BEROPERASINYA JEMBATAN SANTAN (Lutfi, 2014)

ANALISIS SENSITIVITAS LEBAR LAJUR TERHADAP KAPASITAS PADA SIMPANG LIMA BANDA ACEH (MAressi Arasti Meuna, 2013)

EVALUASI KINERJA SIMPANG TIGA TIDAK BERSINYAL PADA SIMPANG TAMAN SISWA DESA MERDUATI KOTA BANDA ACEH (Rizki Bachtiar, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy