//

PEMETAAN STRUKTUR SESAR SEGMEN ACEH MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI KAWASAN ACEH BESAR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang AGUSTINA - Personal Name

Abstrak/Catatan

Aceh merupakan wilayah yang rentan gempa bumi yang disebabkan oleh akivitas tektonik pada sesar di sepanjang Sumatera. Oleh karena itu, penelitian untuk memetaan struktur sesar segmen Aceh menggunakan metode magnetik dilakukan untuk mengetahui keberadaan sesar sebagai mitigasi bencana gempa bumi bagi masyarakat setempat. Metode magnetik dapat mengetahui perubahan struktur geologi akibat aktivitas sesar berdasarkan perbedaan nilai suseptibilitasnya secara regional. Metode ini didasarkan dari variasi intensitas medan magnet bumi yang disebabkan oleh variasi distribusi batuan di bawah permukaan bumi. Akuisisi data magnetik dilakukan dengan memotong jalur sesar segmen Aceh yang dilakukan di kawasan Lhoknga hingga Blang-Bintang menggunakan 2 unit Proton Precession Magnetometer (PPM). Data variasi nilai medan magnet total yang terukur sebanyak 29 titik pengukuran dengan total panjang lintasan 29 kilometer dan interval antar titik pengukuran 400 hingga 1.800 meter. Untuk mendapatkan nilai anomali medan magnet total dilakukan koreksi diurnal dan IGRF terhadap nilai medan magnet total yang terukur. Anomali medan magnet total digunakan untuk interpretasi sesar segmen Aceh kawasan Lhoknga hingga Blang-Bintang. Interpretasi dilakukan menggunakan pemodelan 2D yang didasarkan dari metode Talwani dalam softwareMag2DC dengan prinsip forward modelling. Berdasarkan hasil pemodelan, terdapat dua blok batuan utama yang masing-masing terpisahkan dan terdislokasi oleh sesar dengan nilai suseptibilitas yang berbeda. Blok sebelah barat daya sesar segmen Aceh diinterpretasi sebagai kelompok Woyla dengan 3 lapisan yaitu batugamping (k = 0.0064) dalam satuan SI, wake gunung api (k = 0.0108), dan granodiorit (k = 0.0170). Blok sebelah timur laut sesar segmen Aceh diinterpretasi sebagai kelompok timur garis Geumpang dengan 3 lapisan yaitu aluvium (Qh) tak terbedakan (k = 0.0150) dan batu andesit pada lapisan pertama (k = 0.0140), sementara lapisan kedua pada blok sebelah timur laut adalah pasir gampingan (0.0182) dan lanau gampingan (k = 0.0200). Hasil interpretasi model menunjukkan adanya sesar segmen Aceh yaitu sesar mendatar cenderung turun (formasi yang berbeda) pada jarak 11 hingga 13 kilometer. Katakunci : sesar segmenAceh, metodemagnetik, Mag2DC, suseptibilitas

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

IDENTIFIKASI STRUKTUR SESAR SUMATERA MENGGUNAKAN GEOMAGNMETIK DI KAWASAN ACEH BESAR (CINDY YORA NABILA, 2019)

IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN KAWASAN MANIFESTASI PANAS BUMI MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI PESISIR JABOI, KOTA SABANG (Ferdi Mauliansyah, 2019)

INTERPRETASI DATA MEDAN MAGNETIK TOTAL PADA PATAHAN SUMATERA AREA SEGMEN SEULIMEUM KRUENG RAYA, ACEH BESAR (salmiyadi, 2015)

IDENTIFIKASI SESAR SUMATRA SEGMEN ACEH BERDASARKAN METODE GRAVITASI 2D (Mutia Farza, 2015)

INTERPRETASI DATA ANOMALI MEDAN MAGNETIK TOTAL TRANSFORMASI REDUKSI KE KUTUB DI PULAU WEH (Kendek, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy