ABSTRAK Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang sangat dipengaruhi oleh kadar air. Jenis tanah yang sangat peka terhadap pengaruh perubahan kadar air dan dianggap tidak stabil adalah jenis tanah kohesif karena dalam keadaan kering tanah akan sangat keras dan kuat, sehingga menyebabkan daya dukungnya sangat lemah maka tanah tersebut perlu distabilisasikan,. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mangetahui pengaruh penambahan abu cangkang kemiri sebagai bahan stabilisasi terhadap nilai kadar air optimum (wopt) dan berat volume kering maksimum (γdmaks) tanah menggunakan pengujian pemadatan dengan metode (Standard Proctor). Pada penelitian ini, tanah yang digunakan berasal dari Desa Lam Neuheun, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Pengujian yang dilakukan yaitu, berat jenis, batas cair, batas plastis, analisa saringan dan pengujian pemadatan dengan menggunakan metode ASTM, variasi campuran 3%, 6%, 9%, dan 12%. hasil yang diperoleh untuk berat jenis sebesar 2,613 batas cair yaitu 64,37%, batas plastis yaitu 25,13%, indeks plastisitas sebesar 39,24% dan analisa saringan lolos 200 sebesar 81,30%, Tanah tersebut menurut klasifikasi AASHTO termasuk golongan A-7-5 (35). menurut klasifikasi USCS tanah tersebut termasuk dalam golongan tanah berlempung anorganik dengan plastisitas tinggi, lempung gemuk disimbolkan dengan (CH). Untuk pengujian pemadatan pada campuran 0% (tanpa campuran) didapatkan hasil untuk berat volume kering maksimum (γdmaks) 1,433 gr/cm3 dan kadar air optimum/Optimum Moisture Content (OMC) 22,000 %, campuran 3% γdmaks 1,444 gr/cm3 dan OMC 22,773%, campuran 6% γdmaks 1,450 gr/cm3 dan OMC 23,214%, campuran 9% γdmaks 1,472 gr/cm3 dan OMC 21,929 %, campuran 12% γdmaks 1,441 gr/cm3 dan nilai OMC 22,167%. Dengan demikian penambahan abu Cangkang Kemiri dapat berpengaruh terhadap nilai kepadatan tanah lempung Desa Lam Neuheun Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Kata kunci: Stabilisasi tanah lempung, Abu Cangkang Kemiri, Pemadatan.