ABSTRAK Arvi Amalia. 2019. Efektivitas Tiga Jenis Tanaman Air Sebagai Fitoremediator Pada Limbah Cair Tahu. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Supriatno, M.Si. (2) Wardiah, S.Pd., M.Bio. Kata Kunci : Limbah Cair Tahu, Fitoremediasi, COD, BOD. Fitoremediasi adalah suatu metode menggunakan tanaman untuk menghilangkan polutan dari tanah atau perairan yang terkontaminasi. Penelitian ini dilakukan di Banda Aceh pada bulan Juli s.d September 2018. Analisis kadar COD dan BOD pada limbah cair tahu dilakukan di Laboratorium Fakultas MIPA Unsyiah dan analisis kandungan klorofil pada tiga tanaman dilakukan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas KIP Unsyiah. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keefektifan tiga jenis tanaman air sebagai fitoremediator terhadap limbah cair tahu, (2) mengetahui keefektifan limbah cair tahu dalam meningkatkan pertambahan berat segar, (3) mengetahui konsentrasi klorofil pada tiga jenis tanaman air setelah dilakukan perlakuan limbah cair tahu. Data diperoleh melalui metode eksperimental melalui pendekatan kuantitatif dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Analisis data menggunakan Uji Analisis Varian (ANAVA) dan Uji lanjut BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis tanaman air (Genjer, Kayu Apu, dan Eceng Gondok) sangat efektif untuk menurunkan kadar BOD dan COD limbah cair tahu. Kombinasi tumbuhan fitoremediator yang paling efektif dalam penurunan kadar COD dan BOD (persentase penurunan kadar tertinggi) adalah kombinasi tanaman Kayu Apu dan Eceng Gondok. Limbah cair tahu dapat meningkatkan pertambahan berat segar tanaman fitoremediator terutama kombinasi tanaman Eceng Gondok. Limbah cair tahu menghasilkan konsentrasi klorofil tertinggi yang diperoleh dari tanaman Genjer dan Kayu Apu.