ABSTRAK Munadia. 2019. Tanggung Jawab Ibu Tunggal dalam Kehidupan Keluarga dan Sosial (Studi Kasus Nyak-Nyak di Pasar Peunayong). Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmua Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing : 1) Dr. Rusli Yusuf, M.Pd 2) Dr. Sanusi, S.Pd, M.Si Kata Kunci : Tanggung Jawab Ibu Tunggal, Kehidupan Keluarga dan Sosial Penelitian ini berjudul: “Tanggung Jawab Ibu Tunggal dalam Kehidupan Keluarga dan Sosial (Studi Kasus Nyak-Nyak di Pasar Peunayong)”. Tanggung jawab merupakan suatu tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh seseorang. Menjadi ibu tunggal merupakan peran yang sulit karena harus menjadi ibu dan ayah untuk anak-anaknya. Tanggung jawab semakin banyak dimulai dari kebutuhan ekonomi, pendidikan anak dan sosial masyarakat. Waktu yang singkat membuat ibu tunggal harus membagi waktunya untuk kelurga dan sosial. Dalam masyarakat pun perlakuan terhadap ibu tunggal ada yang tidak menyenangkan seperti sering timbulnya fitnah di kalangan masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tanggungjawab ibu tunggal dalam pemenuhan ekonomi keluarga, (2) Bagaimana tanggungjawab ibu tunggal dalam pemenuhan pendidikan anak, (3) Bagaimana tanggungjawab ibu tunggal dalam kegiatan dan relasi sosial di masyarakat. Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan (1) Untuk mendeskripsikan tanggungjawab ibu tunggal dalam pemenuhan ekonomi keluarga, (2) Untuk mendeskripsikan tanggungjawab ibu tunggal dalam pemenuhan pendidikan anak, (3) Untuk mendeskripsikan tanggungjawab ibu tunggal dalam kegiatan dan relasi sosial. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan instrumen pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam untuk mendapatkan data di lapangan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 (sepuluh) orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dalam pemenuhan ekonomi keluarga ibu tunggal yang memiliki peran ganda telah mampu bertanggungjawab dengan berdagang di Pasar Peunayong setiap harinya, biarpun ada banyak permasalahan kurangnya pendapatan namun dapat diatasi dengan bantuan dari kerabat dan anak-anaknya, (2) Dalam pemenuhan pendidikan ibu tunggal telah mampu menyekolahkan anaknya 12 tahun dan ada beberapa yang mampu memberi pendidikan hingga ke perguruan tinggi, biarpun ada anak yang tidak mendengarkan nasihat namun ibu tunggal tetap sabar dalam memberi arahan kepada anaknya, (3) Tanggungjawab ibu tunggal dalam kegiatan dan relasi sosial di masyarakat, jika ibu tunggal telah melakukan kegiatan di masyarakat maka dengan sendirinya ibu tunggal telah menjalankan relasi sosial di masyarakat, ibu tunggal mampu melakukan kegiatan di masyarakat seperti mengikuti wirid setiap seminggu satu atau dua kali pertemuan dan juga ikut serta sebagai anggota tajhiz mayat, dan dalam setiap kegiatan yang diikuti ibu tunggal telah mengatur manajemen waktu untuk keluarga, bekerja dan masyarakat, tidak jarang ibu tunggal juga mendapat cemoohan dari masyarakat karena hidup sendiri tanpa suami tetapi ibu tunggal mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.