Pabrik tahu Bandung Darul Imarah memproduksi tahu dan tempe setiap harinya. Kapasitas produksi 200 kg tahu perharinya belum mampu untuk memenuhi keseluruhan permintaan karena ada beberapa permintaan yang tidak dapat dipenuhi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksifitas adalah melakukan perancangan tata letak. Pada saat ini Pabrik tahu Bandung Darul Imarah tidak memiliki perancangan yang khusus mengenai penempatan fasilitas produksi sehingga mengakibatkan pergerakan material menjadi tinggi. Jarak antar stasiun kerja merupakan masalah yang terjadi pada perusahaan ini. Oleh karena itu, perlu dilakukannya suatu perancangan tata letak untuk menghasilkan total momen perpindahan yang minimum. Total Momen perpindahan saat ini yaitu 529.449 meter/tahun dan total keseluruha proses antara stasiun untuk melakukan sekali produksi adalah sebesar 84,06 meter. Perancangan tata letak dilakukan dengan menggunakan metode Algoritma Blocplan. Hasil dari perancangan yang dilakukan bahwa perancangan tata letak dengan menggunakan algoritma Blocplan mendapatkan total memen perpindahan yang minumim sebesar 497.599 meter/tahu dan total keseluruha proses antara stasiun untuk melakukan sekali produksi adalah sebesar 79,38 meter. Dari hasil keduanya maka mendapatkan pengurangan total momen perpindahan sebesar 6 % yaitu 31.850 meter/tahun di bandingkan dari hasil layout awal.