//
PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ALFI SYAHRIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kemiri merupakan rempah-rempah yang sangat banyak digunakan untuk bumbu masakan, digunakan sangat banyak tentunya akan menghasilkan limbah dari cangkangnya yang cukup keras. Pemanfaatan limbah tentunya akan menghasilkan sisi positif terhadap lingkungan dan pencemarannya. Pengaruh penggantian agregat pada penelitian ini adalah untuk menguji mutu dan kualitas pada kekuatan uji kuat tarik belah beton. Dengan memanfaatkan material yang bisa di jangkau dari beberapa tempat yang berbeda khususnya Aceh menjadi alternatif untuk dijadikan sebagai bahan pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cangkang kemiri sebagai agregat halus terhadap kuat tarik belah beton. Faktor air semen (FAS) yang digunakan adalah 0,4. Benda uji yang digunakan adalah benda uji silinder yang berukuran 15 cm x 30 cm dan jumlah benda uji keseluruhan adalah 25 buah benda uji. Variasi substitusi cangkang kemiri sebagai agregat halus untuk campuran beton adalah 10%, dan 20%. Pengujian kuat tarik belah dilakukan setelah beton berumur 7 dan 28 hari. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan beton normal memiliki nilai kuat tarik belah lebih tinggi dari pada beton yang agregat halusnya di substitusikan dengan cangkang kemiri, nilai kuat tarik belah pada beton variasi cangkang kemiri 10% dengan nilai 3,16 MPa mengalami penurunan sebesar 7% terhadap beton normal, dimana nilai beton normal adalah 3,41 MPa dan pada variasi cangkang kemiri 20% dengan nilai 3,25 MPa juga mengalami penurunan sebesar 4% dari beton normal pada umur pengujian 7 hari. Variasi cangkang kemiri 10% dengan nilai 3,64 mengalami penurunan sebesar 5% terhadap beton normal dengan nilai 3,84 MPa dan pada variasi cangkang kemiri 20% dengan nilai 3,36 mengalami penurunan sebesar 12% dari beton normal pada umur pengujian 28 hari. Pada hubungan kuat tekan dan kuat tarik belah di peroleh nilai koefesien (k) diatas nilai cakupan yang dikemukakan Nilson dan Winter (1986 : 41) yaitu 0,5 – 0,67 dalam satuan MPa. Penggunaan cangkang kemiri sebagai pengganti agregat halus tidak menghasilkan nilai kuat tarik belah lebih tinggi dari beton normal, namun penggunaan cangkang kemiri sebagai pengganti agregat halus masih dapat digunakan untuk campuran beton. Kata kunci : beton, agregat halus, cangkang kemiri, kuat tarik belah. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PENGGUNAAN CANGKANG KEMIRI SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON NORMAL (ADI IRAWAN, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |