//

STUDI KESIAPSIAGAAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI PROVINSI ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang MUHAMMAD HARITS - Personal Name
SubjectTSUNAMIS - SOCIAL SERVICES
DISASTERS - SOCIAL SERVICES
EMERGENCY PLANNING
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2019

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Pasca kejadian gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004 telah merubah sudut pandang pemerintah Indonesia dalam hal penanggulangan bencana di negara ini. Dahulunya pemerintah hanya bereaksi pada saat tanggap darurat dan rehabilitasi. Akan tetapi pasca tsunami Aceh 2004 telah mengubah pola fikir pemerintah dalam hal penanggulangan bencana di Indonesia. Setelah diterbitkannya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dengan dikeluarkannya Undang-undang dan Peraturan Presiden tersebut diharapkan kegiatan penanggulangan bencana di Indonesia mampu dilaksanakan dengan efektif dan efisien. BPBA adalah satuan kerja perangkat Aceh yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam rangka penanggulangan bencana di Aceh. BPBA dengan segala keterbatasan kapasitasnya mulai sejak terbentuk pada tanggal 22 Juni 2010 telah berupaya secara maksimal untuk melakukan tugas pokok dan fungsi dalam menyelenggarakan pelayanan penanggulangan bencana. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Provinsi Aceh dengan ruang lingkup penelitian ini terfokus dalam menganalisis kesiapsiagaan pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang didapat melalui kuesioner dan wawancara akan digunakan untuk menjelaskan hasil yang didapat pada penelitian ini. Populasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Badan Penanggulangan Bencana Aceh yang berjumlah 108 orang. Dari jumlah populasi tersebut maka jumlah responden yang terlibat dalam pengumpulan data berjumlah 52 orang. Kesiapsiagaan pegawai BPBA dalam hal penanggulangan bencana tsunami memperoleh nilai indeks 86 dan artinya sudah sangat siap, nilai tersebut diperoleh berdasarkan pengukuran variabel pengetahuan, sikap, kebijakan dan panduan, rencana tanggap darurat, peringatan dini tsunami dan tingkat kesiapsiagaan pegawai saat ini yang sudah sangat siap dalam penanggulangan bencana tsunami dan perlu untuk terus meningkatkan intensitas dan pelatihan secara terus menerus. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERBEDAAN INDEKS KESIAPSIAGAAN SISWA SMA NEGERI MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI BERDASARKAN ZONA KERENTANAN TSUNAMI DI KOTA BANDA ACEH (ROSA ELYZA PUTRI, 2020)

STUDI KESIAPSIAGAAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI DI PROVINSI ACEH (MUHAMMAD HARITS, 2019)

STUDI KOMPARATIF KESIAPSIAGAAN PETUGAS PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH DENGAN ACEH BESAR DALAM MENGHADAPI BENCANA DI ACEH (Ridha Firdaus, 2019)

KORELASI NILAI MATA KULIAH GEOLOGI UMUM DAN MITIGASI BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH (Cut Fairuz Sajidah, 2017)

PERBEDAAN TINGKAT KESIAPSIAGAAN DOKTER PUSKESMAS DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI BERDASARKAN ZONA KERENTANAN TSUNAMI DI KOTA BANDA ACEH (BALQIS QONITA, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy