//
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN IPS MELALUI KEUNGGULAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH (PENDEKATAN POSTMODERN STRUKTURALIS). |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Asnawi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan REKONSTRUKSI PENDIDIKAN IPS MELALUI KEUNGGULAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH (PENDEKATAN POSTMODERN STRUKTURALIS) Asnawi (NPM 1309300050019) Promoter Prof. Dr. Cut Zahri Harun, M.Pd. Kopromotor: Dr. Said Musnadi, M.Si., Dr. Alamsyah Taher, M.Si Doktor Pendidikan IPS Darussalam, Banda Aceh April 2019 ABSTRAK Pendidikan IPS sebagai program pendidikan pengajaran dalam praktik pendidikan di Indonesia cenderung melanggengkan tradisi IPS sebagai pengajaran ilmu-ilmu sosial yang dangkal sehingga output yang diinginkan dalam IPS belum tercapai. Oleh sebab itu, pendidikan IPS di Indonesia perlu direkonstruksi ulang. Rekonstruksi dengan pendekatan post-modern bermaksud untuk menjawab bagaimana IPS harus diajarkan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu yang dibutuhkan oleh peserta didik sesuai tantangan yang dihadapinya, baik pada masa kini maupun pada masa depannya dengan memanfaatkan kearifan lokal masyarakat Aceh.Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis persepsi pemangku kebijakan terhadap landasan filosofis dan ideologis Pendidikan IPS di Aceh, (2) merekonstruksi Pendidikan IPS dengan pendekatan post-modernisme strukturalis, (3) menganalisis integrasi materi Pendidikan IPS dengan memanfaatkan keunggulan nilai-nilai lokal masyarakat Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi pemangku kebijakan terhadap landasan filosofis pendidikan Aceh yang ideal merupakan perwujudan nilai keislaman, keacehan, keindonesiaan, dan keuniversalan sebagai upaya perbaikan sosial (rekonstruktif) Aceh dan upaya menuju kohesi sosial; (2) analisis terhadap dokumen kurikulum 2013 menunjukkan bahwa rekonstruksi tujuan IPS secara praktis akan meningkatkan kecerdasan siswa sehingga mampu menyelesaikan masalah berdasarkan pengalamannya secara efektif dengan memperhatikan kebutuhan individual siswa. Kebutuhan individual siswa dilihat berdasarkan latar belakang sosial budayanya. Mereka juga didorong untuk menjadi warganegara yang dapat berpartisipasi aktif, mampu mengambil keputusan, dan mampu menyelesaikan masalah dalam kesehariannya, serta tergerak untuk mempersiapkan masa depannya dengan mengakui keunggulan nilai bangsa lain dan memanfaatkan keunggulan nilai-nilai lokal dalam masyarakat Indonesia; (3) integrasi materi pendidikan IPS meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan berpikir ilmiah, logis, analisis, dan pemecahan masalah sosial yang dipadu dengan nilai adat primer masyarakat Aceh melalui nilai akidahislami (hablumminallah), persatuandan kesatuansosial (hablum minan nas), dan keterpaduanilmu dan akidahdalam pengelolaansumber dayaalam (hablumminal‘alamin). Kepada para pemangku kebijakan, khususnya Dinas Pendidikan Aceh dan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh serta Majelis Adat Aceh (MAA) kiranya dapat mengambil hasil penelitian ini sebagai langkah awal untuk menyusun integrasi alam pikiran generasi muda masyarakat Aceh atau integrasi ilmu yang akan menjadi materi di sekolah berdasarkan alquran yang menjiwai tradisi masyarakat Aceh Kata kunci: IPS, Kearifan Lokal, Postmodern Strukturalis, Rekonstruksi | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERSEPSI MAHASISWA ASAL PAPUA TERHADAP KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH (STUDI KASUS ETIKA MASYARAKAT DI ACEH) (Yosimin Yikwa, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |