//

STUDI HASIL TANGKAPAN HIU YANG DI DARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) IDI RAYEUK, ACEH TIMUR.

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Dedi Andrian - Personal Name
SubjectFISH
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2019

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio jenis kelamin terhadap spesies dan pengukuran karakteristik morfologi hiu, mengetahui tingkat kedewasaan hiu jantan, mengidentifikasi status konservasi hiu yang tertangkap di PPN Idi Rayeuk. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli, Agustus dan September dengan menggunakan metode survei, yaitu pengamatan secara langsung dengan melihat jenis yang tertangkap, mengukur tubuh ikan dan melihat jenis kelamin. Analisis data dilakukan dengan mengukur morfologi hiu meliputi dari panjang total (TL), panjang cagak (FL), panjang standar (SL), dengan meletakkan ikan di atas permukaan yang datar kemudian diukur panjangnya dengan menggunakan meteran dalam satuan cm. Perhitungan rasio kelamin melalui perbandingan jumlah ikan jantan dan betina ditabulasi dalam excel. Tingkat kedewasaan hiu jantan ,diukur panjang alat kelamin jantan (Claspers) dimulai dari pangkal lekukan bagian luar sampai ujung. Hasil penelitian menunjukan 4 spesies hiu paling dominan tertangkap yaitu Hiu Carcharhinidae Sorrah, Rhyncbatus australiae, Carcharhinidae melanopterus,dan Alopias pelagicus. Ukuran panjang total (TL) ratarata spesies Hiu yang didaratkan di PPN Idi Rayeuk Carcharhinidae Sorrah (Hiu Lanjaman) 88-197 cm, hiu Carcharhinidae melanopterus (Hiu aron) 88-110 cm Rhynchobatus australiae (Hiu lontar) 127-204 cm dan terakhir Alopigas pelagicus (Hiu monyet) 248 cm. Tingkat kedewasaan Hiu Jantan berdasarakan penelitian menunjukan hanya satu spesies Rhynchobatus australiae (Hiu Lontar) yang berjenis kelamin jantan yang masuk ke kategori Non-Full Calcification (NFC) yaitu hampir siap membuahi betina dengan panjang klasper 32 cm. Status konservasi Hiu yang didaratkan di PPN Idi Rayeuk dari 4 spesies Carcharhinidae melanopterus dan Carcharhinidae Sorrah masuk dalam kategori NT (Near threatened) sedangkan Alopias pelagicus dan Rhynchobatus australiae masuk dalam kategori (Vulnerable). Kata Kunci :Rasio Kelamin, Hiu , PPN Idi Rayeuk,Status konservasi. ABSTRACK This study aims to analyze the sex ratio of species and the measurement of the morphological characteristics of sharks, find out the maturity level of male sharks, identify the conservation status of sharks caught at VAT Idi Rayeuk. This research was conducted in July, August and September by using the survey method, which is direct observation by looking at the species captured, measuring the body of the fish and seeing the sex. Data analysis was carried out by measuring the morphology of sharks including total length (TL), fork length (FL), standard length (SL), by placing fish on a flat surface then measuring its length using a meter in units of cm. Calculation of sex ratio through a comparison of the number of male and female fish tabulated in excel. The maturity level of male sharks is measured by the length of male genitals (Claspers) starting from the base of the curve of the outer part to the tip. The results showed that 4 of the most dominant shark species were caught by Carcharhinidae Sorrah Sharks, Rhyncbatus australiae, Carcharhinidae melanopterus, and Alopias pelagicus.size the total length (TL) types of sharks landed in Idi Rayeuk VAT Carcharhinidae Sorrah (Lanjaman shark) 197 cm, Shark-Carcharhinidae melanopterus (shark aron) 110 cm Rhynchobatus australiae (shark epigraph) 204 cm pelagicus and Alopigas (shark monkey) 248 cm. The level of maturity of the male shark research investigation showed only one species in Rhynchobatus australiae (shark epigraph) that the male sex who enter into the category of Non-Full Calcification (NFC) which is almost ready to fertilize females with klasper length 32 cm. The conservation status of sharks being down in Idi Rayeuk VAT of 4 species in Carcharhinidae melanopterus and Carcharhinidae Sorrah in category NT (near threatened) whereas Alopias pelagicus) and Rhynchobatus australiae fall into the category of (vulnerable). Keywords: Sex Ratio, Shark, Idi Rayeuk Fishing port,Conservation Status

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS POTENSI LESTARI DAN TINGKAT PEMANFAATAN IKAN LAYANG (DECAPTERUS SP) YANG DI DARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) IDI RAYEUK (ALFI HUSNA, 2019)

DAMPAK KEBERADAAN TANGKAHAN TERHADAP NILAI PRODUKSI HASIL TANGKAPAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SIBOLGA SELAMA 5 TAHUN (2013-2017) (ROBBY SYAFRI SITUMEANG, 2019)

STUDI HASIL TANGKAPAN HIU YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) LAMPULO BANDA ACEH (Safrinawati, 2018)

KAJIAN PERAN PSDKP (PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN) DAN PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PELAYANAN KEBERANGKATAN KAPAL PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN KUALA IDI ACEH TIMUR (Hardiansyah, 2020)

PENENTUAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TONGKOL (EUTHYNNUS AFFINIS) BERDASARKAN SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR (SYAMSUNNISAK, 2016)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy