//
PERBEDAAN JUMLAH HASIL TANGKAPAN GURITA (OCTOPUS VULGARIS)MENGGUNAKAN TANGKUL BERBAHAN CANGKANG KEONG DAN SEMEN DI PERAIRAN BAGAN DELI SUMATERA UTARA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nurul Windiastuti Zain - Personal Name |
---|---|
Subject | FISHERMEN FISHING - COMMERCIAL TECHNOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2019 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Alat tangkap Tangkul di perairan Bagan Deli merupakan alat tangkap tradisional yang digunakan nelayan untuk menangkap gurita. Alat tangkap Tangkul mempunyai 2 bahan yang digunakan sebagai perangkap untuk menangkap gurita. Kedua bahan tersebut adalah cangkang keong dan semen. Namun, konstruksi alat tangkap, metode pengoperasian, dan perbedaan hasil tangkapan gurita dengan alat tangkap Tangkul yang berbahan cangkang keong dan semen belum diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui spesifikasi alat tangkap Tangkul, metode pengoperasiannya, dan perbedaan jumlah hasil tangkapan gurita dengan menggunakan Tangkul yang berbahan cangkang keong dan bahan semen. Metode pengumupulan data dilakukan dengan wawancara dan survei lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif melalui tahapan pengumpulan data, menyusun, menganalisis dan membuat kesimpulan. Kontruksi Tangkul terdiri dari bendera tanda, pelampung, tali polyethylene sebagai tali utama, batu pemberat, serta perangkap yang dibagi menjadi 2 jenis bahan yaitu cangkang keong dan semen. Metode pengoperasian dilakukan secara pasif. Jumlah hasil tangkapan dengan perangkap berbahan cangkang keong sebanyak 1,326 kg dan perangkap berbahan semen memiliki jumlah 1,272 kg. Sehingga, perangkap berbahan cangkang keong lebih banyak dibanding perangkap berbahan semen. Kata kunci : Tangkul, gurita, cangkang keong, semen ABSTRACT Tangkul in the water of Bagan Deli is the traditional fishing gear used by fishermen to catch octopus. Tangkul has 2 materials that were used as traps to catch octopus. Both materials are conch shells and cement. However, constructions of fishing gear, operating methods, and difference in number of catch of octopus with Tangkul made from conch shells and cement were unknown. This research aims to determine the specifications of the Tangkul fishing gear, operating methods, and the difference in the number of catches of octopus by using Tangkul made from conch shells and cement material. The method of collecting data was interview and survey. Data analysis used was quantitative descriptive analysis through the stages of data collection, compiling, analyzing and conclusions. Tangkul’s const ruction consists of flags, buoys, polyethylene ropes as main ropes, ballast stones, and traps which are divided into 2 types of materials, namely conch shells and cement. The method of operation is done passively. The number of catches with traps made from conch shells was 1,326 kg and traps made from cement had a total of 1,272 kg. So, the traps made from conch shells are more than those made from cement. Keywords : Tangkul, Octopus, Conch Shells, Cement | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN PADA ALAT TANGKAP PANCING ULUR TERHADAP JUMLAH HASIL TANGKAPAN GURITA DI PERAIRAN TEUPAH SELATAN KABUPATEN SIMELUE (ZAINAL ARIFIN, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |