//
PENGGUNAAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI (STUDI PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB YAYASAN BUKESRA ULEE KARENG, BANDA ACEH) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ade Pratiwi - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Penggunaan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) sebagai media komunikasi (studi pada siswa tunarungu di SLB Yayasan Bukesra Ulee Kareng, Banda Aceh)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) sebagai media komunikasi dalam keseharian siswa tunarungu di SLB Bukesra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori interaksi simbolik, yang berasumsi pentingnya makna bagi perilaku manusia, manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini merupakan tujuh siswa tunarungu SLB Yayasan Bukesra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SIBI yang didasarkan pada tata bahasa Indonesia, hanya digunakan siswa ketika berkomunikasi dengan guru di sekolah, sedangkan untuk berkomunikasi dengan teman tunarungu lainnya mereka menggunakan SIBI tanpa imbuhan serta isyarat lokal yaitu isyarat yang berlaku dan hanya dimengerti dalam lingkup mereka. Kunci: Bahasa Isyarat, Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), Siswa Tunarungu. ABSTRACT This research is entitled “Using Indonesian Sign Language System as communication media (study in Deaf students at the Extraordinary School of BUKESRA foundation Ulee Kareng, Banda Aceh)”. The purpose of study was to find out and to see of using Indonesian Sign Language System (known as SIBI) as communication media in everyday life of deaf students at the Bukesra Foundation. The theory used in this research is symbolic interactionism theory that assumes the importance of meaning for human behavior, human beings act toward others on the basis of a given meaning of others to them. The methods of data collection use in this study were descriptive qualitative approach with semi-structured interview, observation, and documentation. The informants in this study were seven deaf students at the Bukesra Foundation. The results of this research showed that using SIBI which is based on Indonesian grammar, only used by students when communicating with teachers at school, while to communicate with other deaf friends they use SIBI without affixing as well as local signs which are valid signs and are only understood within their scope Keywords: Sign Language, Indonesian Sign Language System, Deaf. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA (SIBI) PADA SIARAN BERITA TVRI NASIONAL (STUDI PADA PENYANDANG TUNARUNGU DI KOTA BANDA ACEH) (Siti Nur Chotimah A, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |