//

ANALISIS INPUT-OUTPUT SEKTOR PERTANIAN DALAM STRUKTUR PEREKONOMIAN PROVINSI ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Cut Rozana Sari - Personal Name
SubjectAGRICULTURAL ECONOMICS
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Agribisnis Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2019

Abstrak/Catatan

Seluruh sektor ekonomi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendorong perekonomian di Indonesia. Salah saktu sektor yang mampu memberikan kontribusi besar dalam pembangunan adalah sektor industri, dimana sektor ini mampu menyumbang sebesar 19,86 persen. Selanjutnya sektor terbesar kedua yang mampu memberi kontribusi besar adalah sektor pertanian sebesar 12,16 persen selanjutnya berturut-turut yaitu sektor perdagangan besar dan eceran dan sektor kontruksi. Integrasi ekonomi yang menyeluruh dan berkesinambungan di antara semua sektor ekonomi memiliki keterkaitan atau integrasi satu dan lainnya. Integrasi yang menyeluruh dan kesenambungan antar sektor produksi merupakan kunci keberhasilan suatu ekonomi di suatu negara atau wilayah. Integrasi ini terlihat pada saat suatu sektor membutuhkan input untuk melakukan aktivitasnya yang dihasilkan oleh sektor lainnya. Selanjutnya output dari sekor tersebut dijadikan input oleh sektor lainnya. Sementara itu di Provinsi Aceh, sektor ekonomi memiliki relevansi yang kuat dengan pengembangan wilayah. Berkembangnya suatu wilayah melalui pengembangan suatu sektor unggulan pada wilayah tersebut sehingga dapat mendorong sektor ekonomi lain yang ada di wilayah tersebut khususnya Provinsi Aceh. Selanjutnya suatu sektor yang berkembang akan mendorong perkembangan sektor lain yang saling terkait. Dengan demikian sektor ekonomi terkait akan mampu memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis keunggulan dari sektor pertanian dalam struktur perekonomian di Provinsi Aceh, 2. Menganalisis kemampuan sektor pertanian sebagai sektor kunci terhadap seluruh sektor yang ada di Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan analisis tabel input-output pada tahun 1998, 2006 dan 2012. Kemudian seluruh sektor tiap tahun tersebut di kelompokkan menjadi 13 sektor. Hasil analisis menunjukkan bahwa suatu sektor dikatakan unggul apabila sektor tersebut dapat menciptakan output dan nilai tambah yang meningkat setiap tahunnya. Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat menciptakan output yang tinggi sepanjang tahunnya, yaitu pada tahun 1998 nilai output sektor pertanian adalah Rp. 6.739.731 juta, kemudian ditahun 2006 nilai output sektor pertanian meningkat mencapai Rp. 22.975.262 juta dan ditahun 2012 sektor pertanian meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 28.214.418 juta pada tabel input-output Provinsi Aceh. Meningkatnya output sepanjang tahunnya dapat diartikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan dalam struktur perekonomian Provinsi Aceh. Selain menghasilkan output yang tinggi sektor pertanian juga memiliki nilai tambah yang terbesar terhadap perekonomian di Provinsi Aceh. Apabila dilihat dari indeks daya penyebaran (IDP) dan indeks daya kepekaan (IDK) sektor pertanian bukanlah sektor kunci bagi seluruh sektor yang ada di Provinsi Aceh dikarenakan nilai IDP yang rendah sedangkan IDK yang tinggi (IDP 0.80 ; IDK 1.25) maka sektor pertanian hanya mampu meningkatkan sektor hulunya namun kurang mampu meningkatkan sektor hilirnya. Tahun 1998 yang menjadi sektor kunci adalah sektor industri pengolahan pertanian (IDP 1.35 ; IDK 1.26). Tahun 2006 yang menjadi sektor kunci masih sektor industri pengolahan pertanian (IDP 1.31 ; IDK 1.39) dan sektor industri pengolahan non pertanian (IDP 1.25 ; IDK 1.25) sedangkan pada tahun 2012 yang menjadi sektor kunci adalah sektor transportasi, dan pergudangan (IDP 1.01 ; IDK 1.11) Sektor kunci ditandai apabila sektor tersebut memiliki nilai IDP dan IDK di atas rata-rata (lebih besar dari 1). Apabila dilihat dari struktur output dan nilai tambah bruto sektor pertanian mampu menciptakan output dan nilai tambah yang tinggi setiap tahunnya. Sehinngga sektor pertanian sangat potensial di kembangkan di Provinsi Aceh. Melihat eratnya indeks daya penyebaran dan indeks derajat kepekaan antar sektor ekonomi, maka diharapkan kepada pemerintah untuk terus meningkatkan pengembangan sektor-sektor kunci dalam pembangunan ekonomi. Penambahan Rp.1 pada sektor kunci maka akan mendorong peningkatan sebesar Rp. 1 terhadap seluruh sektor ekonomi. Kata kunci : Sektor Ekonomi, Sektor Unggulan, Sektor Kunci, Analisis Input-Output.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS EFISIENSI INDUSTRI PENGOLAHAN PROVINSI ACEH TAHUN 2010 (EVA ARAFAH, 2020)

ANALISIS KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH (Raisa Fajri, 2018)

TINGKAT KETERKAITAN ANTAR SEKTOR EKONOMI DI PROVINSI ACEH (PENDEKATAN MODEL INPUT-OUTPUT) (Mira Abdullah, 2018)

ANALISIS STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI ACEH (INDRYANI YUSRA, 2019)

PENGARUH PEMBANGUNAN PERTANIAN TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI SEKTOR PERTANIAN DAN KEMISKINAN DI PROVINSI ACEH (ABDULLOH SHODIKIN, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy