//
PERAN CAMAT DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GAMPONG RN(STUDI PENELITIAN DI KECAMATAN SIMPANG TIGA KABUPATEN ACEH BESAR) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ade Rahmadshah - Personal Name |
---|---|
Subject | RURAL ADMINISTRATION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK ADE RAHMADSHAH, 2014 PERAN CAMAT DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GAMPONG (Studi Penelitian di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah (vi-68), pp, tabl, bibl, app. (Ishak, SH, MH, Sufyan, SH, MH) Pelaksanaan pembangunan khususnya di sektor infrastruktur tidak terlepas dari peran kecamatan. Peranan Camat Simpang Tiga dalam pengambilan kebijakan pembangunan infrastruktur gampong meliputi pembinaanterhadap aparat kecamatan, pemerintahan gampong adan masyarakat serta berkoordinasi dalam pembangunan infrastruktur. Camat juga berperan memfasilitasi pembangunan infrastruktur yang mencakup pelayanan informasi, musrenbang, dan pengawasan. Tujuan skripsi ini adalah untuk menjelaskan peran camat dalam pengambilan kebijakan pembangunan infrastruktur, menguraikan kendala-kendala yang dihadapi, serta cara mengatasi kendala-kendala dalam pembangunan infrastruktur gampong di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar. Dalam pengumpulan data skripsi ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (library research) yaitu melakukan penelitian untuk mendapatkan data sekunder yang dilakukan dengan membaca buku-buku, peraturan perundang-undangan, dan bahan-bahan bacaan lainnya. Untuk mendapatkan data primer dilakukan dengan penelitian lapangan (field research) yaitu dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Camat dalam pembangunan infrastruktur gampong di Kecamatan Simpang Tiga yaituadanya pembinaan dalam pembangunan infrastruktur gampong, adanya koordinasi dengan aparatur gampong dalam pembangunan infrastruktur gampong, memfasilitasi pembangunan infrastruktur gampong, dan melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur gampoeng. Kendala- kendala yang dihadapi Kecamatan simpang tiga dalam pembangunan infrastruktur gampong yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, minimnya antusiasme dari aparatur gampong, minimnya dukungan dana dari pemerintah, dan rendahnya partisipasi masyarakat gampong. Cara mengatasi kendala-kendala dalam pembangunan infrastruktur gampong di kecamatan simpang tiga yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur gampong, pembinaan terhadap keuchik-keuchik gampong, mengkoordinasikan kekurangan dana dari pemerintah dan menciptakan gampong mandiri. Camat sebagai top leader di kecamatan hendaknya meningkatkan lagi kemampuannya sebagai pemimbing dan pembina bagi aparatur pemerintah kecamatan untuk mengoptimalisasikan peran dan kinerja dalam upaya pemenuhan pelayanan kepada masyarakat. Perlu membangun komunikasi yang baik antar semua pihak, agar tercipta keserasian dalam menjalankan setiap program dan kinerja yang ada. Kata Kunci: Peran Camat, Kebijakan, Pembangunan Infrastruktur. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMANFAATAN DANA DESA DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI GAMPONG SIMPANG BEUTONG KECAMATAN MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE (MIRNA ROSA WIRTA, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |