//
ANALISIS UNSUR INTRINSIK HIKAYAT HARAP BINASARNKARYA TEUNGKU ABDULLAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Suriati - Personal Name |
---|---|
Subject | ACEH LITERATURE - SAGAS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Unsur Intrinsik Hikayat Harap Binasa Karya Teungku Abdullah”. Permasalahan penelitian ini adalah menentukan tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat yang terkandung dalam hikayat Harap Binasa karya Teungku Abdullah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat dalam hikayat yang dimaksud. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka. Sumber data penelitian adalah naskah hikayat Harap Binasa yang terdiri atas 88 halaman dan diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1982 di Jakarta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tema yang terkandung dalam hikayat Harap Binasa adalah tabah dalam hidup. Tema ini digolongkan ke dalam tema tradisional. Tokoh utama dalam hikayat ini adalah Siti Badariah, tokoh tambahan yaitu Juhan Syah, Zalikhah, dan anak-anaknya. Tokoh protagonis dalam hikayat ini yaitu Siti Badariah, dan Sultan Mahmud. Tokoh antagonis yaitu menteri Jam, Alakah, Zanggi, dan Buya Pari. Tokoh sederhana yaitu Juhan Syah, Zalikhah, Alakah, Zanggi, dan Buya Pari, sedangkan tokoh bulat yaitu Siti Badariah, Sultan Mahmud, dan menteri Jam. Tokoh statis terdiri dari Zalikhah, Alakah, Zanggi, dan Buya Pari, tokoh berkembang terdiri dari Siti Badariah dan Juhan Syah. Tokoh tipikal dalam hikayat ini yaitu Siti Badariah dan Sultan Mahmud, sedangkan tokoh netral yaitu Juhan Syah dan Zalikhah. Alur yang ditampilkan menggunakan alur maju, yang terdiri dari tahap awal (pengenalan), tahap tengah (pemunculan konflik dan tahap puncak atau klimaks), dan tahap akhir (peleraian atau penyelesaian). Negeri Badar, Mekkah, Irak, Zamintoran, dalam istana, dan di hutan menjadi latar tempat dalam hikayat Harap Binasa, latar waktu didominasi pada malam hari, dan latar sosial dalam hikayat ini berkenaan dengan kebiasaan hidup, tingkah laku tokoh, dan keyakinan atau pandangan hidup yang dimiliki tokoh. Amanat yang disampaikan penyair adalah pesan-pesan yang menyangkut nilai moral. Amanat yang paling dominan yang terdapat dalam hikayat tersebut adalah pesan/amanat agar meninggalkan semua perbuatan yang dilarang oleh Allah. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS LATAR DALAM HIKAYAT LINGKONGAN UDEP WAJEB TAJAGA KARYA TEUKU ABDULLAH (Siti Khatijah, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |